Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BADAN pengungsi PBB melaporkan lebih dari 368.000 orang telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada Kamis waktu setempat.
"Total saat ini 368.000 (orang) dan terus meningkat," bunyi pernyataan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) lewat akun Twitter.
Lembaga itu mengungkapkan angka yang dirilis mengacu data yang disediakan otoritas Ukraina. Sebagian besar warga yang melarikan diri ke sejumlah negara tetangga, telah menyeberang ke Polandia. Otoritas menyebut ada sekitar 156.000 orang yang melintasi perbatasan sejak invasi.
Baca juga: Aksi Solidaritas Dukung Ukraina Terjadi di Sejumlah Negara
Adapun penjaga perbatasan mendata sekitar 77.300 orang datang dari Ukraina pada Sabtu waktu setempat. Sebagian pengungsi tiba dengan mobil, lalu sebagian dengan kereta api yang penuh sesak. Namun, tidak sedikit yang berjalan kaki.
Mereka yang datang tanpa tujuan dapat mengandalkan bantuan sukarelawan, baik anggota LSM maupun warga negara. Pengungsi lainnya terpantau menuju ke Moldavia, Hongaria, Slovakia dan Rumania.(AFP/OL-11)
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
KONDISI geopolitik global, khususnya perang Iran-Israel, bisa berdampak negatif pada persepsi keamanan kawasan Asia, termasuk Indonesia. Hal itu disorot dala Rakernas ASITA 2025
Seluruh negara di dunia diminta untuk mengambil langkah nyata guna menekan Israel.
PRESIDEN ASPEK Indonesia, Muhammad Rusdi, menyatakan gerakan dan perjuangan buruh Indonesia adalah bagian tak terpisahkan dari gerakan, dan perjuangan buruh dan rakyat dunia.
PEMERINTAH Tiongkok mengimbau warganya menghindari zona konflik dan tidak terlibat dalam perang di Ukraina dalam bentuk apa pun.
Hampir semua 2,4 juta anak yang tinggal di Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur dan Jalur Gaza terkena imbas perang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved