Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Militer Rusia Rilis Gambar Pembangkit Nuklir Chernobyl di Ukraina

Nur Aivanni
27/2/2022 07:24
Militer Rusia Rilis Gambar Pembangkit Nuklir Chernobyl di Ukraina
Bangunan raksaks menutupi reaktor keempat Chernobyl, yang meledak 35 tahun lalu, di Ukraina.(AFP/Sergei SUPINSKY)

MILITER Rusia, Sabtu (26/2), merilis gambar pembangkit nuklir Chernobyl di Ukraina yang direbut setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke negara itu, pekan ini.

Pasukan Rusia menguasai daerah itu - salah satu tempat paling radioaktif di Bumi - pada hari pertama serangan mereka ke Ukraina.

Gambar yang dirilis Kementerian Pertahanan Moskow menunjukkan tentara Rusia berpatroli di pembangkit tersebut, yang terbungkus dalam sarkofagus raksasa, dengan penembak jitu yang mengenakan seragam hitam dan sebuah tank yang diparkir di wilayah tersebut.

Baca juga: Pakar : Bila Presiden Ukraina Mundur, Serangan Rusia Bisa Berhenti 

Seorang tentara mengatakan tingkat radiasi terkendali di sana.

Tentara itu mengklaim Rusia melindungi daerah itu bersama Garda Nasional Ukraina, tetapi pihak berwenang Ukraina mengatakan staf telah dievakuasi saat pasukan Moskow mengambil alih.

Ukraina, Jumat (25/2) mengatakan tingkat radiasi telah meningkat sejak Chernobyl direbut pasukan Moskow.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka telah memberi tahu Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB bahwa mereka telah kehilangan kendali atas batang bahan bakar yang sangat radioaktif dari pembangkit listrik itu.

Pengawas nuklir PBB mengatakan tingkat radiasi tidak menimbulkan bahaya dan regulator Ukraina menduga kenaikan itu bisa disebabkan kendaraan militer berat yang mengaduk tanah yang terkontaminasi.

Ledakan di reaktor keempat di pembangkit listrik tenaga nuklir pada April 1986 meninggalkan petak Ukraina dan tetangga Belarus sangat terkontaminasi dan menyebabkan penciptaan zona eksklusi, yang luasnya kira-kira seukuran Luksemburg. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya