Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Kota New York akan Pecat 3.000 Pekerja yang tak Divaksin Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
12/2/2022 10:00
Kota New York akan Pecat 3.000 Pekerja yang tak Divaksin Covid-19
Pekerja di New York melakukan protes atas keharusan vaksin covid-19(AFP/David Dee Delgado)

KOTA New York siap memecat sekitar 3.000 pekerja karena gagal memenuhi tenggat waktu untuk mendapatkan vaksinasi covid-19. Pemecatan yang diperkirakan ini terjadi di tengah meningkatnya ketidakpuasan di Amerika Utara terhadap pembatasan virus korona dan ketika negara bagian secara sepihak mencabut mandat masker.

New York mewajibkan semua pegawai kota, termasuk polisi, petugas pemadam kebakaran dan guru, untuk menerima setidaknya satu dosis vaksin di bawah perintah yang disahkan oleh mantan walikota Bill de Blasio tahun lalu.

"Kami tidak memecat mereka. Orang-orang itu yang berhenti," kata Walikota New York Eric Adams.

"Tanggung jawabnya jelas. Kami mengatakan, jika Anda dipekerjakan, jika Anda mendapatkan pekerjaan ini, Anda harus divaksinasi. Jika Anda tidak mengikuti aturan, Anda membuat keputusan itu," tambahnya.

Seperti kewajiban mengenakan masker, vaksinasi wajib telah menjadi masalah politik yang kontroversial di Amerika, dengan Texas yang dipimpin Partai Republik akan melarangnya.

Ratusan pekerja yang menentang persyaratan vaksin New York berbaris di Balai Kota di Manhattan pada hari Jumat. Sekitar 95% dari tenaga kerja kota telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Baca juga: New York Catat Rekor 85.000 Kasus Covid-19 dalam Sehari

Jumlah 3.000 mewakili kurang dari 1% dari 370.000 pekerja kota di Big Apple itu. Beberapa ribu lainnya tetap tidak divaksinasi tetapi telah mengajukan pengecualian medis atau agama untuk menghindari kehilangan pekerjaan.

Batas waktu Jumat datang setelah negara bagian New York membiarkan mandat masker dalam ruangan berakhir pada Kamis. Beberapa negara bagian lain, termasuk California, New Jersey dan Massachusetts mengumumkan pencabutan mandat masker untuk bisnis atau sekolah minggu ini.

Langkah itu dilakukan ketika pemerintah AS semakin khawatir tentang protes yang dipimpin pengemudi truk terhadap pembatasan virus korona yang telah menutup ibu kota Kanada, Ottawa, dan tiga penyeberangan perbatasan AS.

Pendukung gerakan di Amerika Serikat telah meminta konvoi pengemudi truk untuk berkumpul di California pada awal Maret untuk aksi protes dua hari sebelum kemungkinan menuju ibu kota Washington.(France24/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik