Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AMNESTY International pada Selasa (1/2) melabeli Israel sebagai negara apartheid yang memperlakukan warga Palestina sebagai kelompok ras yang lebih rendah. Label dari Amnesty itu sama dengan penilaian kelompok hak asasi lain yang ditolak keras pula oleh negara Yahudi itu.
Setahun yang lalu, organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Israel B'Tselem mendapat kecaman ketika menegaskan bahwa kebijakan Israel telah dirancang untuk menegakkan supremasi Yahudi dari Sungai Yordan ke Laut Mediterania dan memenuhi definisi apartheid.
Kelompok Human Rights Watch yang berbasis di New York pada April menjadi kelompok hak asasi internasional besar pertama yang secara terbuka melontarkan tuduhan kontroversial tersebut.
Laporan Amnesty yang berbasis di London, Inggris, itu didasarkan pada seruan-seruan sebelumnya dalam menegaskan bahwa apartheid dipaksakan Israel di wilayah Palestina yang diduduki dan dalam Israel sendiri yang memiliki warga Arab lebih dari 20% populasi.
"Apakah mereka tinggal di Gaza, Jerusalem timur, dan seluruh Tepi Barat, atau Israel sendiri, orang Palestina diperlakukan sebagai kelompok ras yang lebih rendah dan hak-hak mereka secara sistematis dirampas," kata Sekretaris Jenderal Amnesty Agnes Callamard dalam pernyataannya.
"Kebijakan kejam Israel tentang pemisahan, perampasan, dan pengucilan di semua wilayah dalam kendalinya jelas merupakan apartheid." Amnesty menekankan bahwa pihaknya tidak membandingkan perlakuan Israel terhadap warga Palestina dengan kondisi di Afrika Selatan era apartheid tetapi mengatakan perilaku dan kebijakan Israel memenuhi kriteria untuk kejahatan apartheid sebagaimana didefinisikan dalam hukum internasional.
Callamard mengatakan kepada AFP bahwa warga Arab Israel tidak akan mengalami apartheid dengan cara yang sama seperti orang Palestina di Gaza tetapi rezim apartheid ada di kedua tempat.
Dalam pernyataan yang dirilis Senin, Kementerian Luar Negeri Israel meminta Amnesty untuk menarik laporan tersebut.
"Amnesti dulu merupakan organisasi terhormat yang kita semua hormati. Saat ini justru sebaliknya," kata Menteri Luar Negeri Yair Lapid.
Baca juga: Israel Hukum Tentara terkait Kematian Lansia Palestina dalam Tahanan
"Kutipan Amnesty merupakan kebohongan yang disebarkan oleh organisasi teroris," tambahnya. Ia menyebut laporan itu terputus dari kenyataan.
"Israel tidak sempurna, tetapi ini negeri demokrasi yang berkomitmen pada hukum internasional dan terbuka untuk pengawasan." (AFP/OL-14)
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
RIBUAN warga Palestina terpaksa meninggalkan lingkungan Zeitoun di selatan Kota Gaza, setelah beberapa hari serangan udara dan operasi militer Israel
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved