Inggris Siap Beri Sanksi Berat untuk Rusia Terkait Ukraina

Nur Aivanni
01/2/2022 11:49
Inggris Siap Beri Sanksi Berat untuk Rusia Terkait Ukraina
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menyampaikan pendapatanya soal Rusia-Ukraina di depan perlemen Inggris di London, Senin (31/1).(JESSICA TAYLOR / UK PARLIAMENT / AFP)

INGGRIS akan memperketat undang-undangnya untuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras kepada Rusia di tengah penumpukan pasukan besar-besaran Moskow di dekat Ukraina.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Liz Truss kepada parlemen pada Senin (31/1).

"Ini akan menjadi rezim sanksi terberat terhadap Rusia yang pernah kita miliki," kata Truss kepada anggota parlemen, dengan mengatakan mereka yang berada di dalam dan sekitar Kremlin tidak akan punya tempat untuk bersembunyi.

Hubungan antara Rusia dan Barat berada pada titik terendah sejak Perang Dingin setelah Moskow mengerahkan puluhan ribu pasukan tempur di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina.

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Bakal Bahas Krisis Ukraina

"Niat jahat Moskow jelas, mereka telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Ukraina," kata Truss tentang meningkatnya ketegangan antara Rusia dan tetangganya.

"Kami tahu bahayanya nyata," tambahnya, yang mendesak Rusia untuk mengurangi ketegangan, menarik kembali pasukannya dan terlibat dalam pembicaraan yang berarti.

Menlu Inggris tersebut mengatakan bahwa undang-undang yang memungkinkan pemerintah untuk menargetkan individu dan bisnis yang lebih luas akan diberlakukan pada 10 Februari.

Langkah itu, kata Truss, akan memperluas undang-undang saat ini, yang hanya memungkinkan Inggris untuk menargetkan Rusia secara khusus terkait dengan destabilisasi Ukraina.

Undang-undang tersebut, lanjutnya, akan memungkinkan Inggris untuk mengambil bagian dalam paket sanksi terkoordinasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mitra Inggris termasuk Amerika Serikat.

"Saya tidak akan mengatakan sekarang siapa yang akan kami targetkan atau dengan tindakan apa," tegasnya.

Inggris, tambah Truss, juga meninjau visa investor yang sudah dikeluarkan untuk Rusia. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya