Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

WHO: Risiko Omikron Tetap Sangat Tinggi

Nur Aivanni
26/1/2022 09:05
WHO: Risiko Omikron Tetap Sangat Tinggi
Papan nama WHO di Gedung Pusat WHO, Jenewa, Swiss.(Fabrice Coffrini/AFP)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO), pada Selasa malam, mengatakan bahwa tingkat risiko terkait varian omikron tetap sangat tinggi, dengan jumlah kasus baru covid-19 mencapai rekor tertinggi lainnya pada pekan lalu.

"Lebih dari 21 juta kasus baru dilaporkan, mewakili jumlah kasus mingguan tertinggi yang tercatat sejak awal pandemi," kata WHO dalam pembaruan mingguannya tentang epidemiologi virus korona.

Badan kesehatan PBB itu mengatakan jumlah infeksi baru meningkat lima persen dalam seminggu hingga Minggu - dibandingkan dengan kenaikan 20% yang tercatat minggu sebelumnya.

"Peningkatan kasus yang lebih lambat diamati di tingkat global," kata WHO.

Hampir 50.000 kematian baru juga dilaporkan dan angka yang sama dengan pekan sebelumnya.

Laporan itu mengatakan omikron terus meningkatkan dominasinya secara global atas varian lain yang menjadi perhatian.

"Epidemiologi global SARS-CoV-2 saat ini ditandai dengan dominasi varian omikron dalam skala global, terus menurunnya prevalensi varian delta, dan tingkat sirkulasi varian alpha, beta, dan gamma yang sangat rendah," kata WHO.

"Negara-negara yang mengalami peningkatan pesat kasus omikron pada November dan Desember 2021 telah atau mulai mengalami penurunan kasus," terangnya.

Namun, lanjutnya, berdasarkan bukti yang tersedia saat ini, risiko keseluruhan yang terkait dengan varian omikron tetap sangat tinggi.

WHO mengatakan bahwa sampel yang dikumpulkan dalam 30 hari terakhir yang telah diurutkan dan diunggah ke inisiatif sains global GISAID, omikron menyumbang 89,1%.

Delta, yang sebelumnya merupakan varian dominan di dunia, kini mencapai 10,7%. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya