Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Garuda Indonesia Angkut Bantuan Kemanusiaan ke Afghanistan

Insi Nantika Jelita
09/1/2022 23:56
Garuda Indonesia Angkut Bantuan Kemanusiaan ke Afghanistan
Menlu Retno Marsudi (kanan) melepas dua pesawat berisi bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan(Kemenlu)

MASKAPAI nasional Garuda Indonesia menerbangkan dua armada Airbus A330-300 yang mengangkut bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Kabul, Afghanistan yang merupakan bagian inisiasi Kementerian Luar Negeri RI untuk

Melalui program "Indonesia Humanitarian Aid to the People of Aghanistan", Garuda mengangkut 65 ton bantuan kemanusian yang terdiri dari bantuan kebutuhan pokok dan kebutuhan penunjang lainnya.

Adapun penerbangan tersebut turut dikawal oleh Tim Diplomat Kementerian Luar Negeri RI, tim medis, maupun tim pengamanan guna memastikan kelancaran proses pendistribusian bantuan kemanusiaan tersebut. "Menjadi sebuah kebanggaan bagi kami dapat berperan aktif menghubungkan pesan solidaritas kemanusiaan antarnegara melalui pendistribusian bantuan," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya, Minggu (9/1).

Bantuan tersebut diterbangkan dengan pesawat GA 7900 yang berangkat pada dini hari tadi dan telah tiba di Kabul, Aghanistan pada pukul 12.34 WIB. Sedangkan, penerbangan lainnya, yakni GA 7720 tiba di Kabul pada pukul 13.04 WIB.

"Dukungan ini juga sejalan dengan komitmen kami mengemban tugas sebagai representasi bangsa dengan berperan aktif di garda terdepan dalam misi diplomasi kemanusiaan," tambah Irfan.

Garuda memberi apresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Humanitarian Flight ini, mengingat banyak aspek teknis yang harus dipersiapkan secara matang untuk memastikan kelancaran pengiriman bantuan tersebut. "Misi kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan tentunya perlu didukung oleh aksesibilitas transportasi udara yang siap dalam menjalankan tugas," pungkasnya. 

Seperti diketahui, Kelompok Taliban merebut pemerintahan Afghanistan dari tangan Ashraf Ghani pada 15 Agustus 2021. Kembalinya Taliban berdampak pada tewasnya ribuan orang dan membuat jutaan orang Afghanistan mengungsi. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya