Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SEORANG wanita Palestina pada Sabtu (18/12) menikam seorang pemukim Israel di dekat situs suci yang disengketakan di Hebron, Tepi Barat yang diduduki bagian selatan. Menurut seorang juru bicara penjaga perbatasan, penikaman itu menimbulkan luka ringan.
Serangan itu terjadi di dekat daerah yang diperebutkan yaitu Gua Patriark bagi orang Yahudi dan Masjid Ibrahimi bagi Muslim. Tempat itu dihormati oleh kedua agama.
Penjaga perbatasan Israel mengatakan mereka telah menangkap penyerang yaitu seorang wanita Palestina berusia 65 tahun dari desa terdekat, tambah pernyataan itu. Pria yang terluka itu ialah seorang penduduk berusia 38 tahun dari permukiman terdekat Kiryat Arba.
Israel merebut Tepi Barat dalam Perang Enam Hari pada 1967. Sejak itu hampir 700.000 orang Yahudi Israel telah pindah ke permukiman Tepi Barat dan Jerusalem timur yang oleh sebagian besar masyarakat internasional dianggap ilegal.
Hebron, kota terbesar di Tepi Barat dengan sekitar 200.000 penduduk Palestina, juga memiliki sekitar 1.000 pemukim Yahudi yang tinggal di sana. Yang beda, pemukim Yahudi sepenuhnya di bawah perlindungan ketat dari tentara Israel.
Serangan itu terjadi ketika pasukan keamanan Israel melanjutkan perburuan para penyerang di balik penembakan mematikan pada Kamis di dekat pos permukiman ilegal di Tepi Barat utara, Homesh. Tentara Israel mengatakan penyerang Palestina melepaskan tembakan ke mobil sehingga menewaskan mahasiswa agama Yahudi berusia 25 tahun dan pemukim bernama Yehuda Dimentman.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Akan tetapi beberapa organisasi Palestina memuji penembakan itu.
Itu merupakan kekerasan terbaru selama sebulan terakhir. Sebelumnya, ada serangan warga Palestina terhadap warga Israel dan pembunuhan warga Palestina oleh pasukan Israel selama bentrokan.
Baca juga: Israel Buru Warga Palestina Tersangka Penembakan di Tepi Barat
Pada Jumat, utusan perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland mengatakan dia khawatir dengan meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Jerusalem timur, yang merenggut nyawa orang Israel dan Palestina. (AFP/OL-14)
KETIADAAN Hamas di Tepi Barat ternyata tidak membuat wilayah Palestina itu aman dari penjajahan Israel.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah mempersiapkan peluncuran rencana perang terbaru di Gaza yang diklaim bertujuan menghancurkan Hamas dan membebaskan puluhan sandera.
DI tengah serangan udara, pengungsian, dan kelaparan, kelangkaan air yang belum pernah terjadi menambah penderitaan penduduk Jalur Gaza, Palestina.
PEMIMPIN otoritas Israel Benjamin Netanyahu tengah mempertimbangkan jalur militer untuk membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa keputusan untuk menduduki seluruh wilayah Gaza sepenuhnya berada di tangan Israel.
Militer Israel dituduh sengaja mengarahkan truk melintasi jalan yang tidak aman untuk dilintasi di Gaza tengah sehingga akhirnya terguling.
PBB menegaskan solusi militer tidak akan pernah menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.
Pakar independen PBB menyerukan agar Lembaga Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), yang dibentuk Israel dan Amerika Serikat, untuk segera dibubarkan.
ISRAEL akan mengizinkan masuknya barang-barang tertentu ke Jalur Gaza melalui pedagang swasta lokal.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved