Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PIHAK berwenang Israel membebaskan seorang tahanan Palestina terkemuka pada Minggu (5/12). Ini berarti dua pekan setelah mencapai kesepakatan pembebasan yang mengakhiri mogok makan 131 hari maratonnya, kata kelompok hak asasi tahanan.
Dilansir dari ABC News, Kayed Fasfous, 32, tetap berada di rumah sakit Israel sejak mengakhiri pemogokannya pada 23 November. Dia tokoh simbolis dari enam pelaku mogok makan yang memprotes kebijakan kontroversial Israel tentang penahanan administratif yang memungkinkan tersangka ditahan tanpa batas waktu tanpa tuduhan.
Israel mengatakan kebijakan itu diperlukan untuk menjaga tersangka berbahaya dikurung tanpa mengungkapkan informasi sensitif yang dapat mengekspose sumber-sumber berharga. Palestina dan kelompok hak asasi mengatakan praktik tersebut menyangkal hak proses hukum, memungkinkan Israel menahan tahanan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun tanpa melihat bukti yang memberatkan mereka. Sebaliknya, hukum ini jarang diterapkan kepada orang Israel.
The Palestinian Prisoners Club, kelompok yang mewakili mantan tahanan dan tahanan saat ini, mengonfirmasi bahwa Fasfous telah kembali ke rumah di Tepi Barat yang diduduki melalui pos pemeriksaan militer, dekat kota selatan Hebron pada Minggu sore. Rekaman online menunjukkan mantan tahanan itu duduk di kursi roda merayakan kepulangannya ke kampung halamannya di selatan Dura.
Nasib enam pemogok makan memicu demonstrasi solidaritas di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel pada November meningkatkan tekanan kepada Israel untuk membebaskan para tahanan. Setidaknya empat dari lima pemogok makan lain telah mengakhiri protes mereka setelah mencapai kesepakatan serupa dengan pihak berwenang Israel. Mereka diharapkan akan dilepas dalam beberapa bulan mendatang.
Baca juga: Polisi Israel Bunuh Warga Palestina yang Lancarkan Serangan Pisau di Jerusalem
Aksi mogok makan menjadi hal biasa di antara para tahanan Palestina dan telah membantu mengamankan banyak konsesi dari otoritas Israel. Sifat pemogokan ini bervariasi dari individu yang memprotes penahanan tanpa tuduhan hingga kelompok yang menyerukan perbaikan kondisi sel. Sekitar 500 dari 4.600 warga Palestina yang ditahan oleh Israel ditahan dalam penahanan administratif menurut Addameer, kelompok hak-hak tahanan Palestina. (OL-14)
Hamas menginginkan adanya jaminan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza serta kesepakatan gencatan senjata permanen.
Tim negosiasi Israel akan terbang ke Qatar untuk melanjutkan upaya perundingan gencatan senjata berdasarkan usulan Qatar yang disetujui Tel Aviv.
ISRAEL telah menerima tanggapan resmi dari Hamas terkait usulan gencatan senjata baru di Jalur Gaza.
FILM Gaza: Doctors Under Attack tentang dokter-dokter di Gaza yang disasar Israel menuai sorotan tajam setelah penayangannya dibatalkan BBC. Channel 4 lantas menayangkannya.
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
SATU kafe tepi laut di Gaza yang dikenal luas karena menyediakan koneksi internet publik dan sering menjadi tempat berkumpul jurnalis, aktivis, serta mahasiswa, menjadi sasaran Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved