Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PIHAK berwenang Israel membebaskan seorang tahanan Palestina terkemuka pada Minggu (5/12). Ini berarti dua pekan setelah mencapai kesepakatan pembebasan yang mengakhiri mogok makan 131 hari maratonnya, kata kelompok hak asasi tahanan.
Dilansir dari ABC News, Kayed Fasfous, 32, tetap berada di rumah sakit Israel sejak mengakhiri pemogokannya pada 23 November. Dia tokoh simbolis dari enam pelaku mogok makan yang memprotes kebijakan kontroversial Israel tentang penahanan administratif yang memungkinkan tersangka ditahan tanpa batas waktu tanpa tuduhan.
Israel mengatakan kebijakan itu diperlukan untuk menjaga tersangka berbahaya dikurung tanpa mengungkapkan informasi sensitif yang dapat mengekspose sumber-sumber berharga. Palestina dan kelompok hak asasi mengatakan praktik tersebut menyangkal hak proses hukum, memungkinkan Israel menahan tahanan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun tanpa melihat bukti yang memberatkan mereka. Sebaliknya, hukum ini jarang diterapkan kepada orang Israel.
The Palestinian Prisoners Club, kelompok yang mewakili mantan tahanan dan tahanan saat ini, mengonfirmasi bahwa Fasfous telah kembali ke rumah di Tepi Barat yang diduduki melalui pos pemeriksaan militer, dekat kota selatan Hebron pada Minggu sore. Rekaman online menunjukkan mantan tahanan itu duduk di kursi roda merayakan kepulangannya ke kampung halamannya di selatan Dura.
Nasib enam pemogok makan memicu demonstrasi solidaritas di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel pada November meningkatkan tekanan kepada Israel untuk membebaskan para tahanan. Setidaknya empat dari lima pemogok makan lain telah mengakhiri protes mereka setelah mencapai kesepakatan serupa dengan pihak berwenang Israel. Mereka diharapkan akan dilepas dalam beberapa bulan mendatang.
Baca juga: Polisi Israel Bunuh Warga Palestina yang Lancarkan Serangan Pisau di Jerusalem
Aksi mogok makan menjadi hal biasa di antara para tahanan Palestina dan telah membantu mengamankan banyak konsesi dari otoritas Israel. Sifat pemogokan ini bervariasi dari individu yang memprotes penahanan tanpa tuduhan hingga kelompok yang menyerukan perbaikan kondisi sel. Sekitar 500 dari 4.600 warga Palestina yang ditahan oleh Israel ditahan dalam penahanan administratif menurut Addameer, kelompok hak-hak tahanan Palestina. (OL-14)
Presiden AS Donald Trump memutuskan meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 lebih awal pada Senin (17/6) waktu setempat, menyusul memanasnya situasi antara Israel vs Iran.
Pemain Tottenham Hotspur Manor Solomon sedang pulang kampung ke Israel untuk menyelenggarakan pernikahan.
Kementerian Luar Negeri memastikan bahwa kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Iran dan Israel tetap aman di tengah konflik dan saling tembak rudal antara kedua negara tersebut.
Bazan, perusahaan kilang minyak terbesar di Israel, pada Senin (16/6) malam waktu setempat, mengumumkan bahwa fasilitas di Pelabuhan Haifa mengalami kerusakan akibat serangan rudal Iran.
Presiden AS Donald Trump serukan warga Tehran meninggalkan ibu kota Iran, di tengah serangan Israel.
Iran mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak atas serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved