Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Filipina Kecam Tindakan Penjaga Pantai Tiongkok di Laut China Selatan

Atikah Ishmah Winahyu
18/11/2021 16:50
Filipina Kecam Tindakan Penjaga Pantai Tiongkok di Laut China Selatan
Sebelumnya, pada Maret 2014, Kapal Penjaga Pantai Tiongkok menghalangi kapal pasokan Filipina dekat Second Thomas Shoal, Laut China Selatan.(JAY DIRECTO / AFP)

FILIPINA mengutuk keras tindakan tiga kapal penjaga pantai Tiongkok yang memblokir dan menggunakan meriam air pada dua kapal pasokan milik Manila dalam perjalanan mereka ke atol yang diduduki Filipina di Laut China Selatan.

Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden yang terjadi pada Selasa (16/11) di Second Thomas Shoal tersebut. Tetapi kapal Filipina yang mengangkut pasokan makanan untuk personel militer yang berpangkalan di sana harus membatalkan misi mereka.

"Tindakan penjaga pantai Tiongkok adalah ilegal," katanya dalam sebuah pernyataan pada Kamis (18/11), mengingatkan Tiongkok bahwa kapal publik dilindungi oleh Perjanjian Pertahanan Bersama Filipina-Amerika Serikat.

Locsin mengatakan dia telah menyampaikan kemarahan, kecaman dan protesnya atas insiden tersebut kepada Duta Besar Tiongkok untuk Manila

Dia memperingatkan kegagalan Beijing untuk menahan diri dapat mengancam hubungan khusus antara kedua negara.

"Tiongkok tidak memiliki hak penegakan hukum di dalam dan di sekitar wilayah ini. Mereka harus berhati-hati dan mundur," ujarnya.

Manila menganggap Second Thomas Shoal, yang terletak 105 mil laut barat daya wilayah Filipina, Palawan, sebagai zona ekonomi eksklusif 200 mil laut.

Mereka telah menduduki beting itu sejak 1999 setelah dengan sengaja mendaratkan kapal angkatan laut di karang.

Tiongkok, yang mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, mengatakan terumbu karang itu adalah bagian dari wilayahnya, tetapi keputusan tahun 2016 oleh Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag mendukung Filipina.

Kedutaan Tiongkok di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar dari media.

Tiongkok mengklaim kedaulatan atas sebagian besar Laut China Selatan, tetapi Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga telah mengajukan klaim yang bersaing untuk beberapa atau semua pulau. (Aiw/Straitstimes/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya