Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMERINTAH Afrika Selatan menarik diri dari keputusan penyelenggara Miss Universe di negara itu untuk mengambil bagian dalam Miss Universe tahunan di Israel. Keputusan itu muncul setelah meningkatnya seruan agar penyelenggara Miss Afrika Selatan memboikot kontes tersebut atas dugaan kekejaman Israel terhadap Palestina.
Penyelenggara kontes kecantikan lokal berkeras bahwa Miss Afsel Lalela Mswane yang baru saja dinobatkan harus berangkat ke Israel. "Telah terbukti sulit untuk membujuk penyelenggara kontes Miss Afsel untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka mengambil bagian dalam acara Miss Universe," kata Kementerian Seni dan Budaya Afsel dalam suatu pernyataan, Minggu (14/11).
Oleh karena itu, pemerintah menarik dukungannya menyusul penyelenggara yang keras kepala. Kontes ini dijadwalkan untuk kota paling selatan Israel, Eilat, pada 12 Desember mendatang.
"Kekejaman yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina didokumentasikan dengan baik. Pemerintah, sebagai perwakilan sah rakyat Afrika Selatan, tidak dapat dengan hati nurani mengasosiasikan dirinya dengan hal itu," katanya.
Afsel mendukung perjuangan Palestina dengan hubungan diplomatik formal yang didirikan pada 1995, setahun setelah berakhirnya apartheid. Langkah itu berlanjut dengan menutup kedutaannya di Tel Aviv pada 2019 dan menarik duta besarnya.
Penyelenggara kontes Miss Afsel pekan lalu berargumen bahwa kontes Miss Universe bukanlah acara yang diilhami secara politis. "Terus maju dapat membuat bencana bagi masa depan (Mswane) dan kedudukan publiknya sebagai seorang wanita muda kulit hitam," Menteri Kesenian Nathi Mthethwa memperingatkan.
Baca juga: Warga Palestina Tewas oleh Tentara Israel ketika Bentrokan
Dalam suatu pernyataan, partai ANC yang berkuasa mendesak penyelenggara untuk mendengar dan memperhatikan seruan yang luar biasa bagi tim Miss Afrika Selatan untuk memboikot apartheid Israel yang akan menjadi tuan rumah Miss Universe". (AFP/OL-14)
RATUSAN mantan pejabat tinggi keamanan Israel menyerukan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menggunakan pengaruhnya menekan pemerintah Israel.
Warga Palestina yang kelaparan harus mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan bantuan melalui jalur terbatas yang dikendalikan.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Menlu AS Marco Rubio mengkritik langkah beberapa negara Barat yang akan mengakui Palestina.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv pada Minggu waktu setempat menuntut pemerintah segera mengamankan pembebasan para sandera yang tersisa.
KELOMPOK bersenjata Palestina, Hamas menyatakan hanya akan mengizinkan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memberikan bantuan kepada para sandera Israel.
PM Israel Netanyahu minta bantuan Palang Merah untuk sandera Gaza usai video kondisi memprihatinkan beredar.
Video tawanan Israel yang kurus dan lemah di Gaza memicu kecaman global. Negara Barat menuntut pembebasan segera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved