Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PELABELAN teroris Israel yang mengejutkan terhadap enam kelompok masyarakat sipil Palestina telah memecah koalisi yang berkuasa. Cap teroris itu menerpa kelompok aliran Marxis bernama Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP).
Langkah yang diumumkan Jumat lalu oleh Menteri Pertahanan Benny Gantz menyebabkan gelombang kejutan, termasuk di antara para donor Eropa yang mendukung kelompok sasaran serta Amnesty International dan Human Rights Watch. Organisasi nonpemerintah atau LSM Israel yang bermitra dengan orang-orang Palestina yang terlibat juga menyuarakan keheranan.
Begitu juga beberapa pihak di media, mengingat menonjolnya kelompok-kelompok yang terlibat, khususnya LSM Al-Haq. Kelompok hak asasi tersebut didirikan pada 1979 oleh penulis Raja Shehadeh, seorang kontributor majalah New Yorker.
Gantz juga mendapat serangan dari dalam pemerintahan Israel, aliansi rentan delapan partai yang mencakup politisi sayap kiri. Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz, pemimpin Meretz yang moderat, memperingatkan bahwa sebagai kekuatan militer pendudukan Israel perlu sangat berhati-hati dalam menjatuhkan sanksi terhadap organisasi sipil Palestina karena ada konsekuensi politik, diplomatik dan, yang lebih penting, hak asasi manusia.
Menteri Transportasi dan Pemimpin Buruh Merav Michaeli mengatakan, "Cara pengumuman itu dibuat menyebabkan kerusakan besar bagi Israel dengan teman-teman kita yang terbesar dan terpenting."
Baca juga: 12 Negara Eropa Desak Israel Batalkan Pemukiman Tepi Barat
Namun kantor Gantz tidak goyah dan berkeras bahwa penyelidikan pembentukan keamanan bersama telah membuktikan enam kelompok beroperasi sebagai jaringan terorganisasi di bawah kepemimpinan PFLP sebagai kelompok Marxis yang dikenal. (AFP/OL-14)
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved