Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PULUHAN ribu keluarga miskin di Jalur Gaza yang diblokade Israel mulai menerima dana kemanusiaan Qatar pada Kamis (14/10). Ini setelah Israel menyetujui mekanisme distribusi baru yang melibatkan PBB.
Penerima uang antre sejak dini hari di luar 300 pusat distribusi yang tersebar di daerah kantong Palestina yang dikuasai Hamas. Utusan Qatar Mohammed al-Emadi mengatakan pemberian US$100 akan diberikan kepada 95.000 keluarga yang membutuhkan di Gaza melalui PBB.
Dukungan Qatar dianggap sebagai jalur kehidupan penting bagi warga Palestina miskin yang tinggal di Gaza yang telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007. Sebelum gejolak terbaru antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina pada Mei, aliran dana dari Qatar dianggap penting untuk menjaga ketenangan relatif antara kedua belah pihak.
Baca juga: UNESCO Adopsi Dua Resolusi Pro Palestina pada Sidang Dewan Eksekutif
Namun Israel telah keberatan dengan dimulainya kembali pendanaan di bawah persyaratan yang ada sebelum permusuhan Mei. Negeri Yahudi itu mengklaim uang digunakan oleh kelompok-kelompok bersenjata daripada hanya untuk kebutuhan kemanusiaan.
Kebuntuan itu diselesaikan pada Agustus, ketika Israel dan Qatar mengumumkan persetujuan mekanisme baru untuk mendistribusikan dana. Uang yang ditransfer langsung ke individu oleh PBB.
Di bawah skema tersebut, penerima yang disetujui Israel di Gaza akan diberikan kartu kredit PBB untuk menarik dana tersebut. Koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah mengatakan distribusi akan berlanjut sepanjang minggu ini.
Naseem al-Haddad, 47, mengatakan seratus dolar yang dia terima untuk memperbaiki ekonominya dan prospeknya untuk mendapatkan pekerjaan. "Pada saat ini, saya membutuhkan US$1.000 lagi mengingat situasi ekonomi yang sulit di Jalur Gaza," katanya.
Baca juga: Tindakan Keras Otoritas Palestina kepada Aktivis Ancam Stabilitas
Fayez Nabhan, seorang sopir taksi berusia 41 tahun dan ayah dari lima anak, mengatakan hidup menjadi sedikit lebih baik sekarang setelah dia menerima bantuan lagi. (AFP/OL-14)
Militer, Keluarga Sandera, dan komunitas internasional menolak rencana Benjamin Netanyahu kuasai seluruh Gaza.
PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel berniat mengambil alih kendali penuh atas Jalur Gaza.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia tidak akan menghalangi rencana Israel untuk menguasai sepenuhnya Jalur Gaza, Palestina.
OTORITAS dalam negeri Jalur Gaza, Palestina, mendesak dihentikan penerjunan bantuan kemanusiaan via udara karena justru dapat memperburuk situasi dan menimbulkan korban jiwa baru.
Badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF, mengungkapkan bahwa rata-rata 28 anak tewas setiap hari di Jalur Gaza. Tragedi ini terjadi di tengah blokade ketat Israel
ISRAEL akan mengizinkan masuknya barang-barang tertentu ke Jalur Gaza melalui pedagang swasta lokal.
Indonesia berpotensi masuk dalam skenario yang selaras dengan kepentingan Israel dan Amerika Serikat, disadari atau tidak oleh pemerintah.
Militer Israel mengeklaim menguasai sekitar 75% wilayah Gaza dan terus beroperasi di Kota Gaza serta kamp-kamp di bagian tengah.
PM Israel Benjamin Netanyahu umumkan lima prinsip utama untuk mengakhiri perang di Gaza.
Kabinet keamanan Israel secara resmi menyetujui rencana PM Benjamin Netanyahu untuk mengambil alih kendali penuh atas Gaza.
Donald Trump membahas rencana peningkatan peran AS dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved