Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Qatar Kirimkan Bantuan yang sangat Dibutuhkan Warga Gaza Palestina

Mediaindonesia.com
14/10/2021 22:38
Qatar Kirimkan Bantuan yang sangat Dibutuhkan Warga Gaza Palestina
Seorang pria Palestina menerima bantuan keuangan PBB yang didukung Qatar lewat supermarket di Kota Gaza pada 15 September 2021.(AFP/Mahmud Hams.)

PULUHAN ribu keluarga miskin di Jalur Gaza yang diblokade Israel mulai menerima dana kemanusiaan Qatar pada Kamis (14/10). Ini setelah Israel menyetujui mekanisme distribusi baru yang melibatkan PBB.

Penerima uang antre sejak dini hari di luar 300 pusat distribusi yang tersebar di daerah kantong Palestina yang dikuasai Hamas. Utusan Qatar Mohammed al-Emadi mengatakan pemberian US$100 akan diberikan kepada 95.000 keluarga yang membutuhkan di Gaza melalui PBB.

Dukungan Qatar dianggap sebagai jalur kehidupan penting bagi warga Palestina miskin yang tinggal di Gaza yang telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007. Sebelum gejolak terbaru antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina pada Mei, aliran dana dari Qatar dianggap penting untuk menjaga ketenangan relatif antara kedua belah pihak.

Baca juga: UNESCO Adopsi Dua Resolusi Pro Palestina pada Sidang Dewan Eksekutif

Namun Israel telah keberatan dengan dimulainya kembali pendanaan di bawah persyaratan yang ada sebelum permusuhan Mei. Negeri Yahudi itu mengklaim uang digunakan oleh kelompok-kelompok bersenjata daripada hanya untuk kebutuhan kemanusiaan.

Kebuntuan itu diselesaikan pada Agustus, ketika Israel dan Qatar mengumumkan persetujuan mekanisme baru untuk mendistribusikan dana. Uang yang ditransfer langsung ke individu oleh PBB.

Di bawah skema tersebut, penerima yang disetujui Israel di Gaza akan diberikan kartu kredit PBB untuk menarik dana tersebut. Koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah mengatakan distribusi akan berlanjut sepanjang minggu ini.

Naseem al-Haddad, 47, mengatakan seratus dolar yang dia terima untuk memperbaiki ekonominya dan prospeknya untuk mendapatkan pekerjaan. "Pada saat ini, saya membutuhkan US$1.000 lagi mengingat situasi ekonomi yang sulit di Jalur Gaza," katanya.

Baca juga: Tindakan Keras Otoritas Palestina kepada Aktivis Ancam Stabilitas

Fayez Nabhan, seorang sopir taksi berusia 41 tahun dan ayah dari lima anak, mengatakan hidup menjadi sedikit lebih baik sekarang setelah dia menerima bantuan lagi. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya