Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Topan Kompasu Mendekat, Masyarakat Hong Kong Lakukan Antisipasi

Atikah Ishmah Winahyu
12/10/2021 13:35
Topan Kompasu Mendekat, Masyarakat Hong Kong Lakukan Antisipasi
Konstruksi bangunan ditutupi dengan plastik sebagai antisapasi hujan deras yang dipicu badai tropis Kompasu di Hong Kong, Selasa (12/10).(Sam Yeh / AFP)

HONG KONG kemungkinan siap mengeluarkan sinyal peringatan badai yang lebih tinggi pada Selasa (12/10) saat siklon tropis Kompasu mendekat.

“Observatorium Hong Kong sedang mempertimbangkan untuk menaikkan sinyal peringatan dari nomor 3 ke nomor 8, level tertinggi ketiga dalam skalanya, sore ini,” menurut sebuah pernyataan di situsnya pada Selasa (12/10).

Bursa dan Kkiring Hong Kong akan membatalkan perdagangan pada sore hari jika sinyal nomor 8 dikeluarkan sebelum pukul 15.45 waktu setempat, sesuai dengan pengaturan perdagangannya. Perdagangan untuk hari itu akan berlanjut seperti biasa jika peringatan cuaca dikeluarkan setelah waktu itu.

Pasar saham Hong Kong tutup pada pukul 16.00. Pada pukul 10.00 pagi, Kompasu diperkirakan berada sekitar 600 km tenggara Hong Kong dan diperkirakan bergerak ke barat dengan kecepatan sekitar 25 km per jam melintasi bagian utara Laut China Selatan, menurut Observatorium.

Terjangan Kompasu akan membawa hujan deras ke wilayah pusat keuangan tersebut pada Selasa (12/10) malam karena secara bertahap mendekati pantai Guangdong.

Taman kanak-kanak dan sekolah untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus dihentikan kegiatannya pada Selasa (12/10), sementara Pelabuhan Yantian di tetangga Shenzhen mengatakan pihaknya menghentikan operasi penjemputan dan pengantaran peti kemas.

Kompasu adalah badai tropis kedua yang melanda Hong Kong dalam tiga hari, setelah Lionrock membawa banjir ke beberapa daerah dataran rendah saat melanda kota itu pada akhir pekan.

Potensi kerusakan dari Kompasu bisa lebih parah daripada Lionrock berdasarkan perkiraan lintasan dan intensitasnya saat ini, tulis analis Bloomberg Intelligence Steven Lam dalam sebuah catatan, Senin. (Aiw/Straitstimes/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya