Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Cerita Muazin Masjid Syiah Afghanistan saat Bom Bunuh Diri Meledak

Mediaindonesia.com
11/10/2021 15:55
Cerita Muazin Masjid Syiah Afghanistan saat Bom Bunuh Diri Meledak
Abbas.(AFP/Hoshang Hashimi.)

SANG imam baru saja memimpin jemaah salat Jumat (8/10) dengan mengucapkan, "Allahu Akbar" (Tuhan Maha Besar). Abbas lalu mendengar suara mengerikan sebelum tersungkur ke tanah.

"Itu suara yang tidak pernah saya alami dalam 24 tahun saya," katanya kepada AFP dari ranjang rumah sakitnya di kota Kunduz, Afghanistan utara. Sekarang Abbas tahu bahwa seorang penyerang bunuh diri telah meledakkan bomnya, menghancurkan salat Jumat di masjid Gozar-e-Sayed, dan langsung membunuh puluhan jemaah syiah.

Namun terlepas dari kesusahan dan luka-lukanya, Abbas bersumpah untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai pemanggil salat (muazin) dan qari (qari) di masjid. Menurutnya, tugasnya itu merupakan tanggung jawab manusia untuk melanjutkan.

Ledakan pada Jumat menewaskan sekitar 100 muslim syiah, menurut penduduk setempat, dalam serangan terbaru terhadap komunitas minoritas Afghanistan itu. Syiah dianggap sesat oleh ekstremis muslim suni seperti kelompok Negara Islam-Khorasan (IS-K) yang mengklaim serangan itu.

Bingung dan menyadari kakinya terluka, Abbas menyeret dirinya ke sisi ruang segi delapan. "Saya takut akan ledakan kedua, jadi saya dan beberapa orang lain kabur lewat jendela," katanya.

Dia kemudian merangkak dari tempat kejadian dan dibawa ke rumah sakit dengan becak. Berbaring di bangsal ortopedi, terbungkus seprai biru, serta perban di lengan dan kaki kanannya karena luka pecahan peluru, dia mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas pembantaian itu lebih buruk daripada binatang. "Masjid adalah tempat setiap muslim harus pergi dan berdoa," katanya menantang.

Baca juga: ISIS Mengebom Masjid Syiah Afghanistan, Korban Jiwa Diduga 100

"Teroris yang ingin menabur perselisihan di antara kita atau ingin kita meninggalkan sekte atau agama kita harus tahu bahwa keinginan mereka tidak akan terkabul dan mereka akan membawanya ke kubur." (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik