Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SANG imam baru saja memimpin jemaah salat Jumat (8/10) dengan mengucapkan, "Allahu Akbar" (Tuhan Maha Besar). Abbas lalu mendengar suara mengerikan sebelum tersungkur ke tanah.
"Itu suara yang tidak pernah saya alami dalam 24 tahun saya," katanya kepada AFP dari ranjang rumah sakitnya di kota Kunduz, Afghanistan utara. Sekarang Abbas tahu bahwa seorang penyerang bunuh diri telah meledakkan bomnya, menghancurkan salat Jumat di masjid Gozar-e-Sayed, dan langsung membunuh puluhan jemaah syiah.
Namun terlepas dari kesusahan dan luka-lukanya, Abbas bersumpah untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai pemanggil salat (muazin) dan qari (qari) di masjid. Menurutnya, tugasnya itu merupakan tanggung jawab manusia untuk melanjutkan.
Ledakan pada Jumat menewaskan sekitar 100 muslim syiah, menurut penduduk setempat, dalam serangan terbaru terhadap komunitas minoritas Afghanistan itu. Syiah dianggap sesat oleh ekstremis muslim suni seperti kelompok Negara Islam-Khorasan (IS-K) yang mengklaim serangan itu.
Bingung dan menyadari kakinya terluka, Abbas menyeret dirinya ke sisi ruang segi delapan. "Saya takut akan ledakan kedua, jadi saya dan beberapa orang lain kabur lewat jendela," katanya.
Dia kemudian merangkak dari tempat kejadian dan dibawa ke rumah sakit dengan becak. Berbaring di bangsal ortopedi, terbungkus seprai biru, serta perban di lengan dan kaki kanannya karena luka pecahan peluru, dia mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas pembantaian itu lebih buruk daripada binatang. "Masjid adalah tempat setiap muslim harus pergi dan berdoa," katanya menantang.
Baca juga: ISIS Mengebom Masjid Syiah Afghanistan, Korban Jiwa Diduga 100
"Teroris yang ingin menabur perselisihan di antara kita atau ingin kita meninggalkan sekte atau agama kita harus tahu bahwa keinginan mereka tidak akan terkabul dan mereka akan membawanya ke kubur." (AFP/OL-14)
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
SEJUMLAH badan PBB menyampaikan penilaian yang mengerikan mengenai dampak global akibat pemotongan besar-besaran bantuan internasional oleh pemerintahan AS.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
PRIA yang menurut FBI menabrakkan truknya ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di New Orleans mengalami kesulitan keuangan yang parah.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
PEMERiNTAH Israel dikabarkan mempersenjatai kelompok milisi lokal terkait ISIS di Jalur Gaza sebagai bagian dari strategi untuk melawan Hamas.
CITRA satelit dan video yang dilihat surat kabar Israel Haaretz menunjukkan bahwa geng kriminal terkait ISIS yang didukung Israel itu telah memperluas kehadirannya di Jalur Gaza selatan.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa pemerintahnya memasok senjata kepada kelompok bersenjata di Jalur Gaza, Palestina, yang menentang Hamas.
PEMIMPIN oposisi Israel Avigdor Lieberman menuduh pasukan Israel, atas persetujuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mempersenjatai keluarga kriminal di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved