Senin 11 Oktober 2021, 14:04 WIB

Lockdown Berakhir, Warga Sydney Rayakan Hari Kebebasan

Nur Aivanni | Internasional
Lockdown Berakhir, Warga Sydney Rayakan Hari Kebebasan

AFP/Steven Saphore.
Warga berjalan melalui pintu putar di stasiun kereta Town Hall, Senin (11/10), saat Sydney mengakhiri penguncian mereka.

 

WARGA Sydney merayakan berakhirnya hampir empat bulan penguncian akibat virus korona pada Senin (11/10). Lebih dari lima juta penduduk Sydney menjadi sasaran penguncian selama 106 hari untuk membatasi penyebaran varian delta yang sangat menular.

Dengan infeksi baru sekarang menurun--negara bagian New South Wales mencatat 496 kasus pada Senin--dan lebih dari 70% orang yang berusia di atas 16 tahun divaksinasi lengkap, kota itu tengah membersihkan sarang laba-laba. Dari pub, restoran, dan kafe mulai membuka pintu bagi siapa saja yang dapat membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi.

Mereka termasuk Garth Diemer yang berusia 32 tahun dan timnya yang terdiri dari pekerja konstruksi yang memanfaatkan hari hujan. "Kami tahu pub akan buka sekitar pukul 10 pagi karena ini ialah hari kebebasan," katanya kepada AFP.

Penikmat kafe Peter Morgan, 35, juga menikmati kebebasannya yang baru diperoleh kembali. "Meskipun di luar seperti membeku, itu sangat bagus," katanya.

"Hal pertama yang akan saya lakukan yaitu melihat orangtua saya. Sebenarnya tidak, tidak melihat orangtua saya. Saya akan pergi ke Lakemba untuk mendapatkan piring campuran Libanon dan kemudian pergi menemui orangtua saya," tuturnya.

Di seluruh kota, sejumlah pelanggan berbaris di luar salon. "Saya tidak sabar untuk berada di sini untuk menata rambut," kata Brett Toelle, pelanggan salon di Surry Hills yang memangkas rambut terakhirnya 15 minggu lalu. "Itu waktu terlama yang pernah saya lakukan tanpa potong rambut," ungkapnya.

Bagi banyak orang, akhir dari penguncian menjadi kesempatan untuk masuk ke toko-toko. Pada tengah malam, ratusan orang membanjiri toko Kmart di pinggiran barat Sydney, Mount Druitt, dengan gambar di media sosial menunjukkan antrean panjang di dalamnya.

Bagi yang lain, itu merupakan kesempatan untuk mengembalikan bisnis mereka ke jalurnya. "Suasana pagi ini luar biasa," kata Hannah Simmons, pemilik Gordon's Cafe di pinggiran pantai Clovelly yang bisnisnya selamat dari penguncian dengan menawarkan takeaway.

"Tempat duduk di luar akan sedikit suram tapi tidak apa-apa. Kami sangat senang bisa kembali ke sana dan membukanya," ucapnya.

Baca juga: Warga Sydney Rayakan Berakhirnya Lockdown Setelah 106 Hari

Sejak Juni, toko, sekolah, salon, dan kantor telah ditutup untuk pekerja yang tidak penting dan ada pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kebebasan pribadi. Ada larangan dalam segala hal mulai dari bepergian lebih dari lima kilometer (tiga mil) dari rumah, mengunjungi keluarga, menjelajah di supermarket, hingga menghadiri pemakaman. (AFP/OL-14)

Baca Juga

AFP

Inggris Jatuhkan Sanksi kepada Dua Pemasok Junta Myanmar

👤Zubaedah Hanum 🕔Senin 27 Maret 2023, 23:20 WIB
PEMERINTAH Inggris memasukkan dua individu dan sebuah perusahaan di Myanmar dalam 'daftar hitam' karena telah memasok perlengkapan...
AFP

Pemimpin Junta Myanmar Bersumpah Tindak Tegas Penentangnya sebelum Pemilu

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Senin 27 Maret 2023, 23:05 WIB
PEMIMPIN junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing bersumpah tidak akan berhenti melakukan tindakan keras terhadap para...
AFP/AHMAD GHARABLI

Presiden Israel Isaac Herzog Minta Perombakan Peradilan Dihentikan setelah Protes Massal

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Senin 27 Maret 2023, 17:35 WIB
PRESIDEN Israel Isaac Herzog mendesak pemerintah untuk menghentikan perombakan peradilan yang diperdebatkan secara...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya