Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pemukim Yahudi Serang Petani Palestina saat Panen Zaitun

Mediaindonesia.com
07/10/2021 21:43
Pemukim Yahudi Serang Petani Palestina saat Panen Zaitun
Relawan Palestina membantu petani memanen buah zaitun di ladang Shijaiyah dekat perbatasan dengan Israel, timur Gaza, Kamis (7/10).(AFP/Mohammed Abed.)

PULUHAN pemukim Yahudi menyerang petani Palestina pada Kamis (7/10) selama panen zaitun di kota Burin, selatan kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki Israel. Ini dilaporkan kantor berita resmi Palestina, Wafa, sebagaimana dikutip dari The Palestine Chronicle.

Ghassan Daghlas, yang memantau aktivitas pemukiman Israel di utara Tepi Barat, mengatakan kepada Wafa bahwa sekitar 60 pemukim Yahudi menyerang para pemanen zaitun di daerah selatan Burin.

Salah satu petani membenarkan bahwa para pemukim, yang berasal dari pemukiman ilegal Yitzhar, menyerang keluarganya dan petani lain saat mereka sedang memanen tanaman zaitun mereka.

Petani itu menambahkan bahwa tentara Israel, yang berada di daerah itu, tidak berusaha menghentikan para pemukim. Sebaliknya, mereka hanya akan turun tangan untuk melindungi para pemukim jika para petani berusaha mengusir mereka dari tanah mereka.

Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dan harta benda mereka sudah menjadi hal rutin di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas Israel.

"Kekerasan pemukim Yahudi seharusnya tidak dianalisis secara terpisah dari kekerasan yang dilakukan oleh tentara Israel, tetapi dilihat dalam konteks yang lebih luas dari ideologi Zionis yang kejam dalam mengatur masyarakat Israel sepenuhnya," tulis penulis dan editor Palestina dari The Palestine Chronicle, Ramzy Baroud.

"Kekerasan pemukim telah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Palestina di bawah pendudukan," menurut Kelompok Hak Asasi Manusia B’tselem. "Pasukan keamanan Israel memungkinkan tindakan ini yang mengakibatkan korban Palestina, baik cedera maupun kematian, serta kehilangan tanah dan properti."

Baca juga: Ribuan Warga Gaza Ajukan Izin Kerja Israel 

Dalam beberapa kasus, mereka bahkan menjadi pengawal bersenjata atau bahkan ikut dalam penyerangan. Antara 500.000 dan 600.000 orang Israel tinggal di permukiman khusus Yahudi di Jerusalem Timur yang diduduki dan Tepi Barat yang melanggar hukum internasional. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik