Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hubungan Memanas, Pesawat Militer Prancis Dilarang Melintas di Wilayah Udara Aljazair

Nur Aivanni
04/10/2021 09:25
Hubungan Memanas, Pesawat Militer Prancis Dilarang Melintas di Wilayah Udara Aljazair
Pesawat tempur Prancis.(AFP/Christophe SIMON )

PERSELISIHAN diplomatik antara Aljazair dan Prancis semakin dalam, Minggu (3/10), setelah Aljazair melarang pesawat militer Prancis terbang di wilayah udara mereka. Itu merupakan tanggapan terbaru Aljazair terhadap pertikaian mengenai visa dan pernyataan kritis dari Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Jet tempur Prancis, secara teratur, terbang di atas wilayan udara bekas jajahan Prancis itu untuk mencapai wilayah Sahel di Afrika barat, tempat tentara 'Negeri Mode' itu membantu memerangi gerilyawan sebagai bagian dari operasi Barkhane.

"Pagi ini, ketika kami mengajukan rencana penerbangan untuk dua pesawat, kami mengetahui bahwa Aljazair telah menghentikan penerbangan di atas wilayah mereka dengan pesawat militer Prancis," kata Juru Bicara Militer Prancis Kolonel Pascal Ianni kepada AFP.

Baca juga: Ketegangan Meningkat, Aljazair Tarik Duta Besarnya dari Prancis

Dia mengatakan keputusan itu sedikit memengaruhi penerbangan pasokan tetapi tidak memengaruhi operasi mereka di Sahel.

Operasi pengumpulan intelijen Prancis di Sahel, yang menggunakan pesawat nirawak Reaper, tambah Ianni, dipengaruhi oleh pembatasan baru. Drone tersebut beroperasi dari Niamey di Niger dan tidak terbang di atas Aljazair.

Namun, langkah itu meningkatkan ketegangan yang telah berkobar pada Sabtu (2/10) ketika pemerintah Aljazair menarik duta besarnya dari Prancis, dengan alasan campur tangan yang tidak dapat diterima dalam urusan dalam negeri mereka.

Menurut laporan media Prancis dan Aljazair, Macron mengatakan kepada keturunan tokoh-tokoh dalam perang kemerdekaan Aljazair 1954-62 bahwa negara itu diperintah "sistem politik-militer" yang telah sepenuhnya menulis ulang sejarahnya.

"Anda dapat melihat bahwa sistem Aljazair sudah lelah, telah dilemahkan oleh Hirak,” tambahnya, merujuk pada gerakan prodemokrasi yang memaksa Abdelaziz Bouteflika turun dari kekuasaan pada 2019 setelah dua dekade memimpin.

Kantor Macron tidak menyangkal pernyataan yang dilaporkan itu, tetapi mengatakan presiden sedang membahas perang di Aljazair dengan pemuda Prancis dan menjawab pertanyaan, bukan memberikan wawancara resmi.

Ianni mengatakan tidak ada pemberitahuan resmi tentang larangan penerbangan itu. Kementerian Luar Negeri Prancis, yang dihubungi oleh AFP, menolak untuk berkomentar mengenai itu. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya