Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

AS Sambut Baik Tiongkok Setop Pendanaan Batu Bara

Nur Aivanni
23/9/2021 07:35
AS Sambut Baik Tiongkok Setop Pendanaan Batu Bara
asap menyembur dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di dekat Datong, di provinsi Shanxi utara China. - China akan menghentikan p(AFP)

PEMERINTAH Amerika Serikat (AS), menyambut baik janji Tiongkok untuk mengakhiri pendanaan proyek-proyek batu bara di luar negeri. Namun, AS juga menyuarakan harapan penghasil emisi terbesar di dunia itu, juga akan berbuat lebih banyak di dalam negeri tentang perubahan iklim.

Untuk diketahui, Presiden Xi Jinping mengatakan kepada Majelis Umum PBB pada Selasa bahwa Tiongkok akan menghentikan pendanaan untuk proyek batu bara di luar negeri.

"Kami menyambut baik pengumuman ini tetapi kami juga menyadari bahwa masih banyak yang harus dilakukan," kata seorang pejabat AS kepada wartawan di Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang berbicara dengan syarat anonim, Rabu waktu setempat atau Kamis WIB (23/9).

"Kami berharap dapat mendengar lebih banyak tentang langkah-langkah tambahan yang dapat mereka ambil dalam dekade yang menentukan ini untuk lebih mengurangi emisi nasional mereka," kata pejabat itu.

Pejabat itu mengatakan bahwa tindakan Tiongkok lebih lanjut akan membantu menempatkan dunia lebih dekat pada lintasan yang akan menahan suhu agar tidak naik hingga di atas 1,5 derajat.

Ilmuwan PBB mengatakan bahwa pemanasan 1,5 derajat Celcius (2,7 Fahrenheit) di atas tingkat pra-industri adalah ambang batas di mana planet ini dapat menghindari kerusakan terburuk akibat perubahan iklim termasuk cuaca yang semakin parah, kekeringan dan banjir.

Terlepas dari janji Tiongkok pada bantuan luar negeri, Tiongkok tetap berinvestasi di dalam negeri dalam hal batu bara -- masalah yang diangkat pada kunjungan awal bulan ini oleh utusan iklim AS John Kerry.

Presiden AS Joe Biden telah menempatkan prioritas tinggi pada lingkungan setelah mengalahkan skeptis iklim Donald Trump. Dalam pidatonya sendiri di PBB pada Selasa, dia berjanji untuk menggandakan bantuan AS untuk negara-negara yang paling terpukul oleh perubahan iklim, kesenjangan utama menjelang pembicaraan iklim PBB di Glasgow pada November. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Filipina Dukung Pakta Pertahanan Baru untuk Lawan Tiongkok



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya