Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Selamatkan Sistem Kesehatan Afghanistan, PBB Gulirkan Dana Darurat 

Nur Aivanni
22/9/2021 18:13
Selamatkan Sistem Kesehatan Afghanistan, PBB Gulirkan Dana Darurat 
Anak-anak beserta orang dewasa mengumpulkan makanan dan material dari tempat sampah di wilayah Kabul, Afghanistan.(AFP)

PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan telah mengucurkan US$45 juta dalam bentuk dana darurat untuk membantu sistem kesehatan di Afghanistan. Setelah kelompok militan Taliban berkuasa, sistem kesehatan di Afghanistan terancam hancur.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Martin Griffiths memperingatkan bahwa pasokan obat, keperluan medis dan bahan bakar hampir habis di Afghanistan. Bahkan, tenaga kesehatan sudah tidak mendapat bayaran.

Baca juga: Taliban Tetapkan Kebijakan untuk Pendidikan Perempuan

Sistem perawatan kesehatan di Afghanistan jatuh ke dalam krisis setelah Taliban berkuasa bulan lalu. Kondisi itu mempersulit pengiriman bantuan dan membuat banyak fasilitas kesehatan kekurangan staf.

Dalam upaya mencegah bencana lebih parah, PBB pun mengeluarkan dana tanggap darurat untuk meningkatkan dukungan penyelamatan warga Afghanistan. "Membiarkan sistem pengiriman perawatan kesehatan Afghanistan berantakan akan menjadi bencana," pungkas Griffiths.

"Warga di seluruh wilayah Afghanistan akan mendapat penolakan saat mengakses layanan kesehatan primer. Seperti, operasi caesar darurat dan perawatan trauma," imbuhnya.

Baca juga: Erdogan Janji Turki akan Ratifikasi Kesepakatan Paris

Adapun dana darurat akan disumbangkan ke badan kesehatan dan anak-anak yang dikelola PBB. Dengan adanya bantuan LSM mitra, PBB juga berupaya menjaga rumah sakit, pusat layanan covid-19 dan fasilitas kesehatan lainnya untuk tetap beroperasi hingga akhir tahun.

"PBB bertekad untuk mendukung rakyat Afghanistan pada saat mereka membutuhkan," tandas Griffiths.(AFP/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya