Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Korut Uji Coba Sistem Rudal Baru Dari Kereta Api

Atikah Ishmah Winahyu
16/9/2021 07:10
Korut Uji Coba Sistem Rudal Baru Dari Kereta Api
Korea Utara melaksanakan uji coba rudal balistik nuklir yang diluncurkan dari kereta, Rabu (15/9)(AFP)

KANTOR berita negara Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan, bahwa rudal yang ditembakkan oleh Korea Utara pada Rabu adalah uji coba sistem rudal yang dibawa kereta api. Dirancang sebagai serangan balik potensial untuk setiap kekuatan yang mengancam negara itu.

“Rudal-rudal tersebut terbang 800 km sebelum mengenai sasaran di laut lepas pantai timur Korea Utara,” kata KCNA.

Sebelumnya pada hari Rabu, pihak berwenang Korea Selatan dan Jepang mengumumkan, bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran dua rudal balistik dari Korea Utara. Deteksi ini hanya beberapa hari setelah uji coba rudal jelajah yang menurut para analis dapat memiliki kemampuan nuklir.

Peluncuran rudal Korea Utara dilakukan pada hari yang sama ketika Korea Selatan menguji rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM). Ini menjadi negara pertama tanpa senjata nuklir yang mengembangkan sistem semacam itu.

Kedua Korea telah berada dalam persaingan senjata yang semakin panas. Kedua belah pihak meluncurkan rudal baru yang diklain unggul dari senjata lainnya.

Uji coba oleh Korea Utara yang bersenjata nuklir menarik kecaman dan kekhawatiran internasional. Amerika Serikat mengatakan itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan menimbulkan ancaman bagi tetangga Pyongyang.

Uji coba Korea Utara dilakukan oleh resimen rudal yang dibawa kereta api yang telah diselenggarakan awal tahun ini, menurut laporan KCNA.

"Sistem rudal yang dibawa kereta api berfungsi sebagai sarana serangan balik yang efisien, yang mampu memberikan pukulan multi-concurrent yang keras kepada pasukan yang mengancam,” kata Pak Jong Chon, seorang Marsekal Korea Utara dan anggota Presidium Politbiro dari Partai Buruh Korea yang berkuasa, yang mengawasi tes tersebut.

Foto-foto yang dirilis oleh media pemerintah menunjukkan, rudal hijau zaitun naik di atas kolom asap dan api dari atap kereta yang diparkir di rel di daerah pegunungan.

Korea Selatan telah melaporkan bahwa rudal-rudal itu ditembakkan dari daerah pedalaman tengah Yangdok.

"Rudal di kereta api adalah pilihan yang relatif murah dan andal bagi negara-negara yang ingin meningkatkan kemampuan bertahan pasukan nuklir mereka,” kata Adam Mount, seorang rekan senior di Federasi Ilmuwan Amerika di Twitter.

"Rusia melakukannya. AS mempertimbangkannya. Itu sangat masuk akal bagi Korea Utara," tandasnya. (Straitstimes/OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik