Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PRESIDEN AS Joe Biden, pada Selasa, membantah laporan media bahwa mitranya dari Tiongkok, Xi Jinping, pekan lalu menolak tawaran dari Biden untuk pertemuan tatap muka.
Financial Times mengutip beberapa orang yang diberi pengarahan tentang panggilan selama 90 menit antara kedua pemimpin itu pekan lalu yang mengatakan Xi tidak menerima tawaran Biden dan sebaliknya bersikeras bahwa Washington harus mengadopsi kebijakan yang tidak terlalu keras terhadap Beijing.
Baca juga: Korea Selatan Sebut Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik
"Itu tidak benar," kata Biden saat ditanya wartawan apakah dia kecewa karena Xi tidak mau bertemu dengannya.
Dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada Selasa, Penasihat Keamanan Nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan bahwa laporan itu bukan penggambaran yang akurat dari panggilan tersebut.
Seorang sumber yang termasuk di antara mereka yang diberi pengarahan dalam panggilan itu mengonfirmasi bahwa laporan itu akurat. "Xi tampaknya mengisyaratkan bahwa nada dan suasana hubungan perlu ditingkatkan terlebih dahulu," kata sumber itu.
Kedutaan Tiongkok di Washington tidak segera menanggapi ketika dimintai komentar terkait hal tersebut.
Financial Times mengutip salah satu sumbernya yang mengatakan Biden telah mengangkat KTT sebagai salah satu dari beberapa kemungkinan untuk keterlibatan lanjutan dengan Xi, dan dia tidak mengharapkan tanggapan yang segera.
Itu mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan bahwa sementara Xi tidak terlibat dengan gagasan pertemuan puncak, Gedung Putih percaya itu sebagian karena kekhawatiran tentang covid-19.
KTT G20 di Italia pada Oktober telah dibicarakan sebagai tempat yang memungkinkan untuk pertemuan tatap muka, tetapi Xi belum meninggalkan Tiongkok sejak pecahnya pandemi awal tahun lalu.
"Seperti yang telah kami katakan, para presiden membahas pentingnya dapat melakukan diskusi pribadi antara kedua pemimpin, dan kami akan menghormati itu," kata Sullivan dalam pernyataannya.
Panggilan telepon antara Biden dan Xi itu adalah yang pertama dalam tujuh bulan dan mereka membahas perlunya memastikan bahwa persaingan antara dua ekonomi terbesar dunia itu tidak mengarah ke konflik.
Sebuah pengarahan resmi AS sebelum percakapan tersebut menyebut itu sebagai ujian apakah keterlibatan langsung tingkat atas dapat mengakhiri kebuntuan dalam hubungan kedua negara yang berada pada tingkat terburuk dalam beberapa dekade.
Gedung Putih mengatakan setelah itu bahwa itu dimaksudkan untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka. Namun, Gedung Putih mengumumkan tidak ada rencana untuk keterlibatan lanjutan.
Media pemerintah Tiongkok mengatakan Xi telah memberi tahu Biden bahwa kebijakan AS terhadap Tiongkok memberlakukan "kesulitan yang serius" pada hubungan keduanya. Namun, tambahnya, kedua belah pihak sepakat untuk mempertahankan kontak yang sering dan meminta tim tingkat kerja untuk meningkatkan komunikasi. (MalayMail/OL-6)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan digelarnya putaran baru pembicaraan perdagangan dengan Tiongkok untuk meredakan perang tarif.
pemerintahan Amerika Serikat (AS) dijadwalkan bertemu dengan delegasi Tiongkok di London pada Senin (9/6) dalam putaran terbaru negosiasi dagang antara Washington dan Beijing
Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Trump berbicara selama 90 menit melalui telepon dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping kemungkinan besar akan melakukan pembicaraan via telepon pada pekan ini.
PERDANA Menteri Li Qiang menyampaikan salam hangat dari Presiden Tiongkok Xi Jinping kepada Presiden RI Prabowo Subianto
Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Wang Lutong, mengungkapkan eratnya hubungan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden RRT Xi Jinping.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved