Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
MENTERI Luar Negeri AS Antony Blinken, pada Senin, mengusulkan Pakistan untuk menolak legitimasi Taliban kecuali mereka memenuhi tuntutan internasional.
Saat bersaksi di depan Kongres tentang kemenangan Taliban di Afghanistan, Blinken mendengar dari anggota parlemen di seluruh garis partai yang mendorong garis keras terhadap Pakistan.
"Apa yang harus kita lihat adalah desakan bahwa setiap negara, termasuk Pakistan, memenuhi harapan masyarakat internasional tentang apa yang diperlukan dari pemerintah yang dipimpin Taliban jika ingin menerima legitimasi dalam bentuk apa pun atau dukungan apa pun," kata Blinken kepada Komite Urusan Luar Negeri DPR.
Dia mengatakan prioritas, termasuk memastikan Taliban, membiarkan orang-orang yang ingin meninggalkan Afghanistan dan menghormati hak-hak perempuan, anak perempuan dan minoritas, serta mematuhi janji bahwa negara itu tidak lagi menjadi surga bagi teroris.
"Jadi Pakistan perlu sejalan dengan mayoritas masyarakat internasional dalam bekerja menuju tujuan itu dan dalam menegakkan harapan itu," ucap Blinken.
Baca juga: Taliban Pakistan Klaim Lancarkan Serangan Bom di Perbatasan Afghanistan
Blinken mengatakan kebijakan Pakistan dalam banyak kesempatan merugikan kepentingan pihaknya dan pada kesempatan lain mendukung kepentingan tersebut.
"Salah satu yang terlibat dalam menyembunyikan anggota Taliban, termasuk Haqqani," tutur Blinken merujuk pada kelompok yang ditetapkan sebagai teroris oleh Washington yang sekarang menjadi bagian dari pemerintahan sementara.
Perwakilan Demokrat Joaquin Castro, salah satu dari beberapa anggota parlemen yang mengkritik Pakistan, meminta Amerika Serikat untuk mempertimbangkan menghapus statusnya sebagai sekutu utama non-NATO, yang memberi Islamabad akses istimewa ke persenjataan AS.
Intelijen Pakistan memiliki hubungan dekat dengan Taliban sejak kebangkitan gerilyawan Islam itu pada 1990-an dan Pakistan adalah satu dari hanya tiga negara yang mengakui pemerintahannya pada 1996-2001. (AFP/OL-5)
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
Donald Trump menegaskan bahwa anggota Partai Republik yang menolak mendukung rancangan undang-undang perpajakan dan pengeluaran besar-besaran akan menghadapi konsekuensi politik.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
PADA Januari 2024, Pakistan dan Iran sempat terlibat dalam ketegangan militer singkat setelah kedua negara saling meluncurkan rudal.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Minggu (25/5) malam di Kantor Kerja Dolmabahce, Istanbul.
INDIA dan Pakistan kembali terlibat dalam saling tuduh, kali ini terkait pengelolaan senjata nuklir. Ketegangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata
PM India Narendra Modi menegaskan India tak akan mentolerir pemerasan nuklir dan siap membalas serangan teroris dari Pakistan.
India dan Pakistan saling menuduh pelanggaran gencatan senjata yang baru disepakati, setelah beberapa hari pertempuran sengit di Kashmir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved