Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Biden Nyatakan Perang di Afghanistan Sudah Berakhir

Nur Aivanni
01/9/2021 07:43
Biden Nyatakan Perang di Afghanistan Sudah Berakhir
Presiden AS JOe Biden menegaskan keputusannya untuk meninggalkan Afganistan sudah tepat, Selasa (31/8) waktu AS.(AFP)

PRESIDEN AS Joe Biden menegaskan kembali keputusannya untuk meninggalkan Afghanistan sudah benar. Biden mengatakan kepada warga Amerika bahwa dia menolak untuk mengirim generasi lain untuk berperang dalam "perang selamanya".

Dalam pidatonya, Selasa (31/8) waktu AS, Biden mengatakan bahwa kepergian AS dari Afghanistan setelah 20 tahun perang melawan Taliban, adalah keputusan yang bijaksana dan keputusan terbaik untuk Amerika.

Setelah mendapat kecaman dari lawan-lawannya di Partai Republik atas kekacauan yang terjadi saat keluar dari Afghanistan, Biden mengatakan dia melakukan apa yang seharusnya dilakukan bertahun-tahun yang lalu.

"Saya tidak akan memperpanjang perang selamanya dan saya tidak memperpanjang jalan keluar selamanya," katanya. Evakuasi itu, katanya, merupakan keberhasilan yang luar biasa.

Saat berbicara di Ruang Makan Negara Gedung Putih, Biden menggebrak podium saat dia merinci biaya perang yang luar biasa, lebih dari 2.400 kematian militer AS dan menghabiskan hingga $ 2,3 triliun, yang berakhir dengan gerilyawan Taliban kembali berkuasa.

"Saya bertanggung jawab atas keputusan itu. Saya membuat komitmen kepada rakyat Amerika bahwa saya akan mengakhiri perang ini. Hari ini, saya menghormati komitmen itu. Sudah waktunya untuk jujur," tegasnya.

"Setelah 20 tahun di Afghanistan, saya menolak mengirim generasi putra dan putri Amerika lainnya untuk berperang," ucapnya.

Biden bersikeras dalam pidatonya bahwa orang Amerika yang tersisa di Afghanistan, banyak dari mereka berkewarganegaraan ganda akan diizinkan oleh Taliban untuk keluar jika mereka mau.

Meskipun tidak jelas berapa banyak orang Amerika yang benar-benar dicegah untuk pergi, masalah itu adalah masalah politik yang berbahaya bagi Biden.

Dikatakan Biden, bagi mereka yang terdampar, tidak ada batas waktu dan pemerintah tetap berkomitmen untuk mengeluarkan mereka jika mereka mau.

Untuk mengatasi kekhawatiran lain yang meningkat di Washington, dia memperingatkan IS-K, kelompok militan Islam garis keras di Afghanistan yang membunuh 13 anggota militer AS, bahwa mereka akan diburu. "Kami belum selesai dengan Anda," katanya. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Tiongkok Instruksikan Penutupan Kamar Dagang Amerika di Kota Chengdu



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya