Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Spanyol Akhiri Upaya Evakuasi dari Afghanistan

Nur Aivanni
27/8/2021 17:40
Spanyol Akhiri Upaya Evakuasi dari Afghanistan
Setelah Taliban berkuasa, warga Afghanistan berusaha mengevakuasi diri dan keluarganya.(AFP)

PEMERINTAH Spanyol menyatakan telah mengakhiri upaya evakuasi dari Kabul. Setelah lebih dari seminggu menerbangkan warganya dari Afghanistan, yang sudah diambil alih kelompok militan Taliban.

"Sebuah pesawat militer A400 tiba di Dubai dari Kabul pada pukul 07.20 (waktu setempat). Kedua, akan mendarat pada pukul 08.20 (waktu setempat). Dengan dua penerbangan ini, evakuasi Spanyol dari kolaborator Afghanistan dan keluarga mereka telah selesai," bunyi keterangan pemerintah.

Pada dua penerbangan tersebut, ada 81 warga Spanyol yang masih berada di Afghanistan, termasuk personel kedutaan, angkatan darat dan angkatan laut. Kemudian, 4 personel militer Portugis, serta 83 warga Afghanistan yang bekerja untuk Spanyol, Portugal dan NATO.

Baca juga: Inggris Sudah Evakuasi Belasan Ribu Orang dari Afghanistan

Mereka diterbangkan ke pangkalan militer Torrejon de Ardoz, wilayah dekat Madrid, dengan pesawat Air Europa. Angkatan bersenjata Spanyol telah mengevakuasi 1.898 warga Afghanistan, karyawan dan keluarga mereka yang bekerja untuk Spanyol, Amerika Serikat, hingga PBB.

Spanyol menggunakan pesawat militer untuk menerbangkan pengungsi dari Afghanistan ke Dubai. Di sana, mereka kemudian dipindahkan ke penerbangan komersial untuk menuju Eropa.

Baca juga: Iran Serukan Kerja Sama Regional untuk Redakan Ketegangan di Afghanistan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berjanji untuk mengevakuasi sebanyak mungkin orang agar bisa keluar dari Kabul. Tepatnya, setelah dua bom bunuh diri mengguncang bandara di wilayah Ibu Kota Afghanistan.

Otoritas Spanyol sepakat untuk menampung hingga 4.000 warga Afghanistan, yang diterbangkan Amerika Serikat ke pangkalan udara di Rota dan Moron de la Frontera. Berdasarkan perjanjian Madrid dan Washington, pengungsi dapat tinggal selama 15 hari di pangkalan udara, yang digunakan kedua negara.(AFP/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya