UE Sebut Mustahil Evakuasi Semua Personel di Afghanistan pada 31 Agustus

Nur Aivanni
22/8/2021 10:00
UE Sebut Mustahil Evakuasi Semua Personel di Afghanistan pada 31 Agustus
Sejumlah warga Afghanistan menunggu dievakuasi dari Bandara Kabul.(AFP/Mark ANDRIES / US MARINE CORPS)

KEPALA Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, Sabtu (21/8), memperingatkan bahwa secara matematis tidak mungkin bagi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk mengevakuasi puluhan ribu personel dan keluarga Afghanistan mereka pada 31 Agustus.

Saat berbicara kepada AFP dari Spanyol dalam sebuah wawancara telepon, Borrell mengatakan pihaknya telah mengadu kepada AS bahwa keamanan mereka di bandara Kabul terlalu ketat dan menghambat upaya orang Afghanistan yang bekerja untuk orang Eropa untuk masuk.

Tanggal 31 Agustus adalah batas waktu yang telah diumumkan AS untuk penarikan penuh pasukannya dari Afghanistan, tetapi Presiden AS Joe Biden telah menandai bahwa mungkin akan diperpanjang jika pengangkutan udara tetap dapat dilakukan.

Baca juga: Menlu Ungkap Proses Evakuasi WNI dari Afghanistan

Militer AS, saat ini, mengendalikan bandara Kabul dan menjalankan operasi kontrol lalu lintas udaranya. 

"Sejauh yang saya tahu, untuk saat ini, Amerika belum mengatakan mereka akan tinggal setelah 31 Agustus, tetapi mereka mungkin mengubah pemikiran mereka," kata Borrell.

"Mereka ingin mengevakuasi 60.000 orang antara sekarang dan akhir bulan ini. Secara matematis tidak mungkin," katanya.

Untuk upaya evakuasi oleh Eropa, kata Borrell, masalahnya adalah akses ke bandara. Pemeriksaan AS dan langkah-langkah keamanan, lanjutnya, sangat ketat dan mencegah perjalanan staf Afghanistan.

Dia mengatakan Brussels telah mengajukan keluhan ke AS, meminta lebih banyak fleksibilitas.

Pejabat tinggi kebijakan luar negeri Uni Eropa telah berada di Madrid mendampingi Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam kunjungan ke pangkalan udara Spanyol yang menerima kedatangan penerbangan yang membawa warga Eropa dan personel Afghanistan serta beberapa warga AS.

Dia mengatakan hanya 150 dari 400 warga Afghanistan yang dipekerjakan oleh Uni Eropa telah dievakuasi sejauh ini. 

"Saya sangat menyadari bahwa ini sangat tidak mencukupi," katanya. "Pesawat-pesawat berangkat sementara orang-orang masih berada di landasan."

Terlepas dari itu, Borrell membantah ada ketegangan antara Uni Eropa dan AS atas evakuasi yang sedang berlangsung. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya