Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bom Meledak pada Peringatan Asyura Syiah di Pakistan

Mediaindonesia.com
19/8/2021 18:51
Bom Meledak pada Peringatan Asyura Syiah di Pakistan
Anak-anak duduk di antara jemaah muslim Syiah saat mereka melakukan salat zuhur selama prosesi Asyura di Rawalpindi, Kamis (19/8).(AFP/Aamir Qureshi.)

SEDIKITNYA tiga orang tewas dan 50 lain luka-luka ketika satu ledakan bom menghancurkan prosesi muslim Syiah di Pakistan tengah pada Kamis (19/8), kata para pejabat. Keamanan terbilang ketat karena agama minoritas tersebut memperingati Asyura selama bulan suci Muharam sebagai titik kekerasan sektarian di tahun-tahun sebelumnya.

"Kami mendapat konfirmasi tiga tewas dan 50 terluka akibat ledakan di lokasi prosesi," kata seorang pejabat senior pemerintah di kota Bahawalnagar Provinsi Punjab. Video media sosial menunjukkan korban berdarah tergeletak di jalan yang dibantu oleh anggota masyarakat.

Seorang petugas polisi setempat, Kashif Hussain, juga mengonfirmasi jumlah korban tewas kepada AFP. "Jenis ledakan itu belum jelas karena tim masih mengumpulkan bukti dari tempat kejadian," katanya.

Pihak berwenang telah menangguhkan layanan telepon seluler di kota-kota besar sebagai tindakan pengamanan selama prosesi Asyura. Warga di banyak pusat kota mengalami gangguan sinyal pada hari ini. Jalan-jalan menuju rute prosesi juga diblokade.

Asyura memperingati pembunuhan cucu Nabi Muhammad, Husain, di pertempuran Karbala pada 680 M. Momen ini yang menentukan perpecahan agama dan kelahiran aliran Syiah. Prosesi kemudian dilanjutkan dan orang-orang melanjutkan upacara, kata para pejabat.

Kekerasan sektarian--khususnya oleh kelompok garis keras Suni terhadap Syiah yang merupakan sekitar 20% dari 220 juta penduduk Pakistan--telah meletus dan meledak selama beberapa dekade di Pakistan. Kelompok militan anti-Syiah telah mengebom kuil dan menargetkan prosesi Asyura dalam serangan yang telah menewaskan ribuan orang.

Baca juga: Al-Qaeda Yaman Sambut Taliban dan Cela Demokrasi

Husain sama-sama dihormati oleh Sunni. Akan tetapi kelompok garis keras menentang acara berkabung publik atas kemartirannya. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya