Peringatan Hari Asyura Digelar di Sejumlah Daerah

HARI Asyura atau 10 Muharram 1446 Hijriah diperingati meriah di sejumlah daerah. Selain diisi dengan tausiah keagamaan, peringatan Hari Asyura juga dimeriahkan dengan tradisi menyantap bubur Asyura.

Di Bekasi, Jawa Barat, peringatan Hari Asyura atau haul cucu Rasulullah SAW Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib AS, digelar Lembaga Komunikasi Ahlul Bait (LKAB).

Acara yang berlangsung di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (17/7) ini dihadiri sekitar 3.000 jemaah dari wilayah Jabodetabek. Kali ini acara tersebut bertema Asyura Imam Husain: Sumber Spirit Kemerdekaan RI dan Perjuangan Palestina Melawan Kezaliman Zionis.

Baca juga : Cerita tentang si Fakir, Qadhi, Nasrani di Hari Asyura

"Peringatan Asyura mengingatkan kita pada pengorbanan dan perjuangan Imam Husain dan keluarganya untuk menegakkan kebenaran dan keadilan," ujar Ketua Steering Committee Ustadz Ahmad Hidayat.

"Ini adalah momentum bagi kita untuk merenungkan nilai perjuangan dan pengorbanan dalam menjalankan agama Islam," ujarnya.

Peringatan Asyura adalah ritual keagamaan yang menjadi bagian penting dari sejarah Islam. Salah satu peristiwa yang paling dikenal adalah peristiwa Karbala, yang terjadi pada 10 Muharram.

Baca juga : Peristiwa Bersejarah pada Hari Asyura 10 Muharam

Dalam peristiwa itu cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain dan para pengikutnya, berjuang dan gugur untuk mempertahankan kebenaran dan keadilan. Pengorbanan mereka menjadi teladan bagi umat Islam dan memberikan pelajaran tentang keberanian, keteguhan hati.

Bubur Asyura
Hari Asyura juga diperingati Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggelar apel bersama. Pelaksanaan apel dipimpin langsung Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Kamis (18/7) di halaman kantor gubernur di Banjarbaru. Apel diikuti ratusan pengawai di lingkungan Pemprov Kalsel.

"Perayaan 10 Muharram ini merupakan wujud syukur kita. Mudah-mudahan, dengan peringatan ini, segala sesuatu yang kita kerjakan selalu mendapat pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT," kata Sahbirin.

"Maka dari itu, peringatan hari Asyura ini menjadi momentum yang tepat untuk introspeksi dan mengevaluasi diri, sejauh mana kita telah menjalankan ajaran agama Islam dengan baik, dan sejauh mana kita telah memberikan manfaat bagi sesama," ujarnya.

Apel diawali dengan penyampaian tausiah oleh Guru Hasanuddin yang membahas hakikat dan makna 10 Muharram atau Hari Asyura. Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.  Usai tausiah dilanjutkan dengan menyantap bubur Asyura bersama.  (Ant/N-2)