OLAHRAGA khususnya cabang bulu tangkis memberi kontribusi besar bagi upaya diplomasi Indonesia. Lewat bulu tangkis, Indonesia semakin dikenal dan persahabatan dengan berbagai negara menjadi semakin erat.
"Mengenai diplomasi juga tidak terhitung bagaimana kontribusi olahraga untuk diplomasi Indonesia di manapun kita berada," ujar Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, dalam siaran HUT ke-76 Kemlu RI: Dialog Kemerdekaan Bagimu Negeri, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Hizbullah: Kapal Tanker BBM Iran Berlayar ke Libanon
HUT ke-76 Kemlu RI: Dialog Kemerdekaan Bagimu Negeri menghadirkan sejumlah pembicara seperti pasangan ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo Greysia Polii-Apriyani Rahayu, legenda bulu tangkis Susi Susanti, dan Ketua Indonesia-Vietnam Friendship Association Budiarsa Sastrawinata.
Berkat persahabatan yang semakin erat, lanjut Denny, KBRI di Hanoi kemudian diundang oleh salah satu provinsi di Vietnam untuk menyumbangkan ikon Indonesia.
"Kita sudah siapkan, dipesan dari Jawa Tengah, miniatur Borobudur, untuk diletakkan di salah satu provinsi di Vietnam. Begitulah bagaimana kolaborasi ini bisa terjadi," lanjutnya.
Denny menambahkan, badminton menjadi contoh bahwa semua sektor di Indonesia bisa unggul kalau semuanya memiliki ekosistem.
"Bukan hanya olahraga, tetapi juga semua bidang. Kalau ekosistemnya lengkap, pasti juaranya kita dapat," tukas dia.
Upaya diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Hanoi kemudian disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Argentina. Lewat tanggapan yang dibacakan oleh moderator, langkah KBRI di Hanoi itu akan direplikasi oleh KBRI Buenos Aires.
Sementara itu, Susi Susanti mengatakan Indonesia dikenal dengan olahraga bulu tangkis dan tentunya itu menjembatani persahabatan antar dua negara.
"Vietnam sebelumnya kita banyak bantu untuk kita sparring, dari klub Jaya Raya memberikan kesempatan atlet-atlet Vietnam untuk bisa berlatih di Jakarta," kata Susi.
"Hasilnya dari Vietnam sekarang banyak bermunculan nama-nama, pemain yang cukup baik seperti Nguyễn Tiến Minh ada beberapa kali juara, putri juga," lanjut dia.
Susi berharap olahraga bulu tangkis lebih terkenal dan lebih populer di dunia. Menurut dia, dengan semakin populer, olahraga bulu tangkis akan semakin terjaga sebagai olahraga yang dimainkan di Olimpiade.
"Kita sangat senang sekali popularitas bulu tangkis sudah menyebar dan merata. Kita mempunyai kontribusi di situ," tutur peraih medali Emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Budiarsa Sastrawinata menambahkan, pihaknya ikut terlibat dalam diplomasi antarbangsa dengan membentuk Ciputra Hanoi Badminton Club.
Lewat klub itu, pihaknya melakukan tukar-menukar atlet, menggelar pertandingan rutin tahunan, serta melakukan friendly game antara klub Jaya Raya dan klub bulu tangkis di Vietnam.
"Itu bisa meningkatkan hubungan antar negara, antarbangsa. Ini tidak lepas dari dukungan Kedubes kita di Vietnam," ungkap Budiarsa yang juga Chief Executive Officer Ciputra Development Tbk. (A-3)