Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

KBRI Phnom Penh Imbau WNI Hindari Wilayah Konflik di Perbatasan Kamboja-Thailand

Akmal Fauzi
24/7/2025 21:50
KBRI Phnom Penh Imbau WNI Hindari Wilayah Konflik di Perbatasan Kamboja-Thailand
Sebuah peluncur roket ganda BM-21 Kamboja kembali dari perbatasan Kamboja-Thailand saat pasukan Kamboja dan Thailand saling tembak dalam bentrokan baru di Provinsi Preah Vihear pada 24 Juli 2025.(AFP)

KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja untuk menghindari atau membatasi perjalanan ke wilayah yang terdampak konflik bersenjata antara Kamboja dan Thailand.

Melalui akun Instagram resminya @indonesiainphnompenh, Kamis (24/7) malam, KBRI mengingatkan agar WNI tetap tenang, tidak panik, serta meningkatkan kewaspadaan.

Konflik terbaru dilaporkan terjadi di perbatasan Provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear, Kamboja, yang berbatasan langsung dengan wilayah Thailand. Ketegangan meningkat pada 24 Juli 2025 setelah bentrokan antara pasukan kedua negara yang dipicu oleh baku tembak di wilayah sengketa.

Sebelumnya, bentrokan serupa sempat pecah pada 28 Mei lalu di zona netral yang belum ditetapkan secara resmi sebagai perbatasan. Wilayah ini merupakan satu dari lima segmen perbatasan yang belum selesai demarkasinya, sesuai Nota Kesepahaman tentang Survei dan Penetapan Batas Darat yang pernah disepakati kedua negara.

Akibat insiden ini, terdapat korban jiwa dan luka-luka, termasuk di kalangan warga sipil. Pemerintah Thailand pun telah memperketat penjagaan di perlintasan perbatasan, membatasi jam operasional, dan menempatkan aparat militer di sejumlah titik strategis.

Menanggapi situasi tersebut, KBRI Phnom Penh meminta WNI untuk mengikuti perkembangan hanya dari sumber-sumber resmi, baik dari otoritas Kamboja, media terpercaya, maupun kanal informasi KBRI sendiri.

WNI juga diimbau untuk segera melakukan lapor diri melalui portal Peduli WNI di situs www.peduliwni.kemlu.go.id. Data tersebut akan mempermudah komunikasi dan penanganan darurat jika diperlukan.

Apabila membutuhkan bantuan, WNI dapat menghubungi hotline KBRI Phnom Penh di nomor +855 12 813 282 atau +855 61 844 661 untuk keperluan kekonsuleran.

KBRI Phnom Penh menegaskan akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan pembaruan secara berkala kepada publik. (Ant/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya