Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DELEGASI pejabat senior Hamas, yang dipimpin oleh pemimpin politik kelompok militan Ismail Haniyeh, bertemu Presiden Iran Ebrahim Raisi di Teheran, Jumat (6/8). Raisi, 60, dilantik pada Kamis (5/8), dua hari setelah memenangkan dukungan resmi dari pemimpin tertinggi negara itu untuk menjabat menyusul kemenangannya dalam pemilihan pada Juni.
Haniyeh memperbarui Raisi tentang situasi di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan menggambarkan konsekuensi pertempuran dengan Israel pada Mei lalu, kata organisasi militan itu dalam pernyataan sebagaimana dikutip media Israel, Haaretz, Jumat (7/8). Haniyeh juga memberi Raisi perkembangan terkini di Palestina, termasuk kasus kontroversial lingkungan Syekh Jarrah Jerusalem Timur dan perluasan permukiman Israel di Tepi Barat.
Dalam pertemuannya dengan Raisi, pernyataan itu menambahkan, pemimpin Hamas menekankan bahwa rakyat Palestina akan terus berperang melawan pendudukan Israel. Raisi berjanji bahwa Iran akan terus mendukung Hamas, menurut pernyataan itu.
Delegasi yang dipimpin oleh Ziyad Al-Nakhalah, sekretaris jenderal gerakan Jihad Islam, berpartisipasi dalam upacara pelantikan Raisi pada Kamis dan diperkirakan akan bertemu dengan presiden Iran. Raisi, yang berada di bawah sanksi AS atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia ketika ia menjadi hakim, telah berjanji untuk mengambil langkah-langkah untuk mencabut sanksi keras AS yang memotong ekspor minyak Iran dan menutupnya dari sistem perbankan internasional.
Baca juga: Warga Palestina Tewas karena Tembakan Israel saat Bentrokan
Pada Juni, penyelidik PBB tentang hak asasi manusia di Iran menyerukan penyelidikan independen atas tuduhan eksekusi yang diperintahkan negara terhadap ribuan tahanan politik pada 1988 dan peran yang dimainkan oleh Raisi sebagai wakil jaksa Teheran. (OL-14)
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PEMERINTAH Suriah belum siap untuk berunding sampai pihak Israel memenuhi persyaratan Perjanjian Pelepasan 1974. Demikian dilaporkan saluran TV Suriah Al-Ikhbaria.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved