Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

AS Tolak Seruan WHO Moratorium Suntikan Penguat Vaksin Covid-19

Mediaindonesia.com
05/8/2021 17:57
AS Tolak Seruan WHO Moratorium Suntikan Penguat Vaksin Covid-19
Jen Psaki.(AFP/Brendan Smialowski.)

AMERIKA Serikat pada Rabu (4/8) menolak permintaan badan kesehatan PBB, WHO, untuk moratorium suntikan penguat vaksin covid-19 dan bagi negara-negara kaya untuk fokus memasok negara-negara miskin.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus telah mendesak negara-negara dan perusahaan-perusahaan yang mengendalikan pasokan dosis untuk segera mengubah arah dan memprioritaskan mengatasi ketidakadilan yang tajam dalam distribusi vaksin antara negara-negara kaya dan miskin.

"Kami benar-benar merasa bahwa itu merupakan pilihan yang salah. Kami dapat melakukan keduanya," kata Sekretariat Pers Gedung Putih, Jen Psaki, kepada wartawan. 

Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat telah menyumbang lebih banyak daripada negara lain mana pun dan meminta negara lain untuk bertindak. "Juga di negara ini (kami) memiliki persediaan yang cukup untuk memastikan bahwa setiap orang Amerika memiliki akses ke vaksin," tambahnya.

"Kami akan memiliki persediaan yang cukup untuk memastikan jika FDA memutuskan bahwa booster direkomendasikan untuk sebagian populasi. Kami yakin kami dapat melakukan keduanya dan kami tidak perlu membuat pilihan itu."

WHO selama berbulan-bulan telah membunyikan alarm atas ketidakseimbangan mencolok dalam ketersediaan vaksin terhadap penyakit yang telah menewaskan 4,2 juta orang di seluruh dunia. Sekitar 4,3 miliar dosis vaksin Covid-19 telah diberikan secara global, menurut hitungan AFP.

WHO ingin setiap negara telah memvaksinasi setidaknya 10% dari populasinya pada akhir September, setidaknya 40% pada akhir tahun, dan 70% pada pertengahan 2022.

Baca juga: WHO Minta Moratorium Suntikan Booster Vaksin Covid-19

Di negara-negara yang dikategorikan berpenghasilan tinggi oleh Bank Dunia, 101 dosis per 100 orang telah disuntikkan. Angka itu turun menjadi 1,7 dosis per 100 orang di 29 negara berpenghasilan terendah. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya