Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
AMERIKA Serikat pada Rabu (4/8) menolak permintaan badan kesehatan PBB, WHO, untuk moratorium suntikan penguat vaksin covid-19 dan bagi negara-negara kaya untuk fokus memasok negara-negara miskin.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus telah mendesak negara-negara dan perusahaan-perusahaan yang mengendalikan pasokan dosis untuk segera mengubah arah dan memprioritaskan mengatasi ketidakadilan yang tajam dalam distribusi vaksin antara negara-negara kaya dan miskin.
"Kami benar-benar merasa bahwa itu merupakan pilihan yang salah. Kami dapat melakukan keduanya," kata Sekretariat Pers Gedung Putih, Jen Psaki, kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat telah menyumbang lebih banyak daripada negara lain mana pun dan meminta negara lain untuk bertindak. "Juga di negara ini (kami) memiliki persediaan yang cukup untuk memastikan bahwa setiap orang Amerika memiliki akses ke vaksin," tambahnya.
"Kami akan memiliki persediaan yang cukup untuk memastikan jika FDA memutuskan bahwa booster direkomendasikan untuk sebagian populasi. Kami yakin kami dapat melakukan keduanya dan kami tidak perlu membuat pilihan itu."
WHO selama berbulan-bulan telah membunyikan alarm atas ketidakseimbangan mencolok dalam ketersediaan vaksin terhadap penyakit yang telah menewaskan 4,2 juta orang di seluruh dunia. Sekitar 4,3 miliar dosis vaksin Covid-19 telah diberikan secara global, menurut hitungan AFP.
WHO ingin setiap negara telah memvaksinasi setidaknya 10% dari populasinya pada akhir September, setidaknya 40% pada akhir tahun, dan 70% pada pertengahan 2022.
Baca juga: WHO Minta Moratorium Suntikan Booster Vaksin Covid-19
Di negara-negara yang dikategorikan berpenghasilan tinggi oleh Bank Dunia, 101 dosis per 100 orang telah disuntikkan. Angka itu turun menjadi 1,7 dosis per 100 orang di 29 negara berpenghasilan terendah. (OL-14)
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Samoa, Nauru, dan Tonga masuk dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Simak data terbaru dari WHO.
Laporan WHO terbaru menyebutkan bahwa mulai pertengahan April 2025 sirkulasi varian LP.8.1 mulai berkurang dan varian baru NB.1.8.1 meningkat, yang diberi nama varian Nimbus
AKHIR Mei yang lalu peningkatan kasus covid-19 kembali terjadi di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan Malaysia. Banyak negara juga mulai bersiap.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved