Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PM Australia: Vaksinasi tidak akan Akhiri Penguncian Covid-19 di Sydney

Atikah Ishmah Winahyu
29/7/2021 14:32
PM Australia: Vaksinasi tidak akan Akhiri Penguncian Covid-19 di Sydney
Mobil polisi berada di luar bangunan tempat tinggal yang diisolasi akibat covid-19, Blacktown, pinggiran barat Sydney, Kamis (29/7).(AFP/Farooq Khan.)

PERDANA Menteri Australia Scott Morrison mengatakan vaksinasi saja tidak akan mengakhiri penguncian covid-19 di Sydney. Warga kota terbesar di negara tersebut harus berada di bawah pembatasan ketat selama satu bulan lagi untuk membasmi wabah varian Delta.

"Maksud saya, (vaksinasi) itu pasti bisa membantu upaya penguncian. Akan tetapi itu tidak akan menghentikan penguncian," kata Morrison kepada Nine News, Kamis (29/7).

New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, melaporkan kenaikan harian terbesar dalam infeksi covid-19 sejak pandemi dimulai, pada Kamis. Sebanyak 239 kasus yang didapat secara lokal terdeteksi, naik dari 177 sehari sebelumnya.

Morrison berharap penguncian yang diperpanjang dan pembatasan yang lebih ketat pada pergerakan yang diberlakukan di daerah yang terkena dampak terburuk di Sydney dapat menahan varian Delta yang sangat mematikan. Dengan hanya sekitar 17% orang di atas 16 tahun yang divaksinasi penuh di negara bagian New South Wales, ibu kota Sydney, infeksi terus meningkat meskipun Greater Sydney dikunci sejak 26 Juni.

Lebih dari 2.500 kasus telah terdeteksi sejauh ini dengan 165 orang dirawat di rumah sakit. Sebanyak 56 orang berada dalam perawatan intensif dan 22 di antara mereka membutuhkan ventilasi.

"Apa yang kami lihat adalah angka yang keras kepala. Kami tidak akan berpura-pura bahwa kami memiliki setiap jawaban karena kami tidak memilikinya," kata Deputi Perdana Menteri Negara Bagian John Barilaro kepada Nine News.

Penguncian yang diperpanjang di Greater Sydney dengan sekitar enam juta orang diperkirakan berdampak besar pada ekonomi Australia senilai A$2 triliun. Banyak bisnis terpaksa ditutup, sehingga meningkatkan prospek negara yang mencatat resesi kedua dalam beberapa tahun.

Baca juga: Australia Setujui Vaksin Pfizer Covid-19 untuk Anak 12-15 Tahun

Bendahara Federal Josh Frydenberg mengatakan dia memperkirakan ekonomi nasional menyusut pada kuartal September tetapi berharap Australia dapat menghindari resesi jika New South Wales menekan wabah segera. "Sehubungan dengan kuartal Desember, itu sangat bergantung pada seberapa sukses New South Wales, ekonomi negara bagian terbesar kita, dalam mengatasi virus ini," kata Frydenberg kepada Australian Broadcasting Corp. (Straitstimes/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya