Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Boikot Perusahaan Es Krim kepada Israel Ciptakan Perang Dingin

Mediaindonesia.com
23/7/2021 20:03
Boikot Perusahaan Es Krim kepada Israel Ciptakan Perang Dingin
Seorang buruh bekerja di pabrik Ben & Jerry's, Be'er Tuvia, Israel selatan, pada Rabu (21/7).(AFP/Emmanuel Dunand.)

AVI Zinger dari Israel mengatakan es krim yang dia buat biasanya membawa kegembiraan bagi warga. Tapi keputusan Ben & Jerry's untuk berhenti menjual di wilayah Palestina yang diduduki telah membawa pabriknya dalam badai politik.

"Kami akan terus menjual di mana saja yang berhubungan dengan Israel," kata Zinger kepada AFP di pabriknya, Beer-Tuvia, selatan Tel Aviv, tempat 160 pekerja membuat es krim populer itu.

Pada Senin, Ben & Jerry's mengumumkan tidak akan lagi menjual es krimnya di wilayah Palestina yang diduduki Israel, yaitu Tepi Barat dan Jerusalem Timur. Dua wilayah tersebut dikuasai negara Yahudi itu sejak 1967.

Lebih dari 670.000 pemukim Yahudi tinggal di dua wilayah. Komunitas itu sejatinya secara luas dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Anggota parlemen Arab Israel, Ayman Odeh, mewakili banyak warga Palestina di Israel, memposting foto di media sosial dia sedang makan es krim. "Dietnya berjalan dengan baik," tulisnya sebagai tanda dukungan untuk Ben & Jerry's.

Pemerintah Israel telah membalas pembuat es krim itu. Perdana Menteri Naftali Bennett berbicara langsung dengan kepala eksekutif Unilever, yang memiliki Ben & Jerry's. Pada Kamis, Bennett mengatakan Israel akan menggunakan semua alat yang ada untuk melawan keputusan tersebut.

Pemerintah Israel telah bertahun-tahun memerangi gerakan BDS yang menyerukan boikot, divestasi, dan sanksi atas negara Yahudi yang digambarkannya melakukan perlakuan buruk terhadap warga Palestina.

Gilad Erdan, duta besar Israel untuk Washington, dalam suratnya mendesak 35 dari 50 negara bagian yang membentuk Amerika Serikat untuk menggunakan undang-undang anti-BDS untuk melarang boikot terhadap Israel. Presiden Israel Issac Herzog menyebut boikot itu sebagai bentuk baru terorisme.

Baca juga: Mantan Kepala HAM Pimpin Penyelidikan PBB atas Israel-Palestina

Namun Otoritas Palestina mengatakan Herzog harus berterima kasih kepada Ben & Jerry's untuk membunyikan 'alarm' itu. "Entah Israel bangun dari pendudukannya dan bekerja untuk mengakhirinya atau akan menghadapi boikot total," katanya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik