Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Afrika Telah Terdistribusi Obat Generik HIV untuk Anak-Anak

Mediaindonesia.com
04/7/2021 18:53
Afrika Telah Terdistribusi Obat Generik HIV untuk Anak-Anak
Obat generik anak-anak.(Antaranews.com)

Badan-badan bantuan telah mendistribusikan tablet rasa stroberi untuk anak-anak yang hidup dengan HIV di enam negara Afrika, yang merupakan versi pediatrik generik pertama dari anti retroviral utama, kata badan kesehatan global UNITAID pada Minggu (4/7).

Pendanaan UNITAID dan Clinton Health Access Initiative (CHAI) membeli 100.000 bungkus formulasi dolutegravir di Nigeria, Malawi, Uganda, Kenya, Zimbabwe, dan Benin, kata juru bicara UNITAID Herve Verhoosel dalam pernyataannya kepada Reuters.

Sekitar 1,8 juta anak di seluruh dunia hidup dengan HIV, tetapi hanya setengahnya yang menerima pengobatan apa pun. Obat seringkali sulit diberikan kepada anak-anak karena rasanya yang pahit atau dosis yang tidak tepat dengan mengurangi porsi  pil dewasa.

Sekitar 100.000 anak meninggal karena AIDS setiap tahun.

"Dengan pengiriman formulasi baru-baru ini di enam negara pertama, proyek ini sekarang menjadi kenyataan," kata Verhoosel, yang mengunjungi Uni Emirat Arab, tentang inisiatif yang pertama kali diumumkan Desember lalu.

Dia mengatakan pengadaan ini dirancang untuk memulai permintaan dan bahwa donor utama telah "dengan cepat pindah ke pengadaan berkelanjutan, yang akan memungkinkan peningkatan skala nasional dan akses luas untuk semua anak yang memenuhi syarat dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Pengobatan HIV lini pertama direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dari usia empat minggu dan 3 kilo, tetapi telah di luar jangkauan bayi karena kurangnya formulasi yang tepat.

UNITAID dan CHAI telah mencapai kesepakatan harga dengan pembuat obat generik Viatris dan Macleods untuk formulasi dolutegravir pediatrik yang dapat terdispersi.

Perkiraan biaya untuk terapi kombinasi sekarang akan menjadi sekitar 120 dolar AS (sekitar Rp1,7 juta) untuk perawatan tahunan anak, dibandingkan 480 dolar AS (sekitar Rp6,9 juta) saat ini, menjadikannya sebuah terobosan untuk negara-negara miskin, kata UNITAID.

Verhoosel mengatakan kemitraan dengan Medicines Patent Pool memungkinkan perjanjian lisensi sukarela di 121 negara. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya