Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Langgar Prokes, Menkes Inggris Mengundurkan Diri

Nur Aivanni
27/6/2021 06:46
Langgar Prokes, Menkes Inggris Mengundurkan Diri
Menteri kesehatan inggris Matt Hancock megundurkan diri setelah melanggar protokol kesehatan (prokes), Sabtu (26/6)(AFP)

MENTERI Kesehatan Inggris Matt Hancock mengundurkan diri pada Sabtu (26/6) setelah melanggar protokol kesehatan (prokes) covid-19 yang dia lakukan saat bersama dengan ajudan terdekatnya.

Pernyataan pengunduran diri yang dilakukan oleh orang yang vokal atas tanggapan Inggris terhadap pandemi itu dilakukan melalui sebuah surat kepada Perdana Menteri Boris Johnson.

"Kami berutang kepada orang-orang yang telah berkorban begitu banyak dalam pandemi ini jujur saja ketika kami mengecewakan mereka seperti yang telah saya lakukan dengan melanggar pedoman (prokes)," tulisnya.

Johnson mengatakan dia menyesal menerima pengunduran diri Hancock. Dan, dia mengatakan bahwa Hancock harus sangat bangga dengan layanannya.

Hancock mengakui bahwa dia telah mengecewakan publik setelah surat kabar The Sun mempublikasikan kamera keamanan yang tampaknya diperoleh dari seorang pelapor yang menunjukkan dia mencium ajudannya itu di kantornya pada 6 Mei.

Oposisi utama Partai Buruh mengatakan pemerintah perlu menjawab pertanyaan tentang penunjukan ajudan yang dirahasiakan, mantan pelobi Gina Coladangelo, ke tim penasihat utama Hancock. Baik dia dan Hancock sudah menikah, dan pertama kali bertemu di universitas.

Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer menilai langkah yang dilakukan Hancock benar untuk mengundurkan diri, tetapi dia mencuit bahwa Johnson seharusnya memecatnya.

Mantan ajudan Johnson, Dominic Cummings, baru-baru ini mengarahkan senjatanya ke Hancock, dengan merilis dokumen internal yang pedas terkait dengan penanganan awalnya terhadap pandemi.

Johnson sudah berada di bawah tekanan untuk menggantinya, dengan pengumuman pada Sabtu itu mengambil dilema tersebut dari tangannya.

Inggris akan sepenuhnya melonggarkan pembatasan pada 21 Juni, tetapi munculnya varian Delta, yang pertama kali ditemukan di India, telah menyebabkan perpanjangan aturan untuk tetap menjaga jarak sosial. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Eufemisme yang Menyesatkan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya