Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
IRAN telah menghasilkan rekor volume uranium yang sangat diperkaya yang dapat dengan cepat diubah menjadi bahan bakar untuk senjata nuklir, menggarisbawahi urgensi para diplomat untuk memulihkan kesepakatan yang akan mengekang program negara tersebut.
Inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengedarkan penilaian rahasia program atom Iran pada Senin (31/5) ketika para utusan sedang bernegosiasi pada Minggu (30/5) delapan di Wina.
Para diplomat berusaha mengatur pengembalian AS dan kepatuhan Iran dengan perjanjian nuklir penting yang membatasi produksi bahan bakar nuklir Teheran dengan imbalan keringanan sanksi.
Iran berhasil memproduksi 2,4 kg (5,3 pon) uranium yang diperkaya tinggi dalam enam minggu sejak penyabot menyerang fasilitas pengayaan utama negara itu di Natanz, menurut laporan IAEA.
Serangan 11 April mendorong Iran untuk mulai memperkaya uranium ke tingkat kemurnian 60 persen, tepat di bawah ambang batas yang biasanya digunakan dalam bom. Iran menyalahkan Israel atas sabotase tersebut, sementara Israel tidak membenarkan atau menyangkal tuduhannya.
"Kegiatan verifikasi dan pemantauan badan tersebut telah terpengaruh sebagai akibat dari keputusan Iran untuk menghentikan implementasi komitmen terkait nuklirnya," tulis laporan itu, yang kedua diterbitkan sejak Iran mulai membatasi beberapa pemantauan pada Februari.
Para pengawas kehilangan akses ke situs-situs utama, termasuk bengkel tempat mesin dibuat yang memperkaya uranium.
Selama tiga bulan terakhir, persediaan uranium yang diperkaya 20% di Iran meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 63kg, sementara persediaan 5 persen materialnya naik 6 persen menjadi sekitar 3.141kg.
Jumlah uranium itu cukup untuk menghasilkan beberapa bom nuklir jika Iran memilih untuk memperkaya ke tingkat senjata. Negara itu mengatakan programnya secara eksklusif adalah untuk tujuan damai.
Negosiator di ibu kota Austria berada dalam putaran terakhir pembicaraan mereka untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 yang ditinggalkan mantan Presiden AS Donald Trump tiga tahun lalu.
Kembalinya kesepakatan itu akan memaksa Iran untuk memangkas kapasitas produksi dan mengurangi cadangan uraniumnya hingga di bawah 300kg bahan yang diperkaya menjadi 3,67 persen hingga 2030. Sebagai imbalannya, pemerintah Teheran dapat melanjutkan ekspor minyak dan berpartisipasi dalam ekonomi global.
Para diplomat yang ingin kembali ke kesepakatan berlomba untuk melakukan ini sebelum Iran mengadakan pemilihan presiden pada 18 Juni.
Iran belum memberikan klarifikasi kepada penyelidik IAEA tentang keberadaan jejak uranium berusia puluhan tahun yang ditemukan di beberapa situs, menurut laporan IAEA. Iran mengundang Direktur Jenderal Badan Rafael Mariano Grossi untuk mengunjungi Teheran pada 21 Juni untuk melanjutkan pembahasan masalah tersebut.
"Direktur Jenderal prihatin bahwa diskusi teknis antara badan tersebut dan Iran tidak memberikan hasil yang diharapkan dan akibat kurangnya kemajuan dalam mengklarifikasi masalah pengamanan," ujar laporan tersebut.
Dewan gubernur IAEA yang beranggotakan 35 orang bertemu minggu depan di ibu kota Austria untuk membahas laporan tersebut. (Aiw/Straitstimes/OL-09)
Presiden AS Donald Trump memutuskan meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 lebih awal pada Senin (17/6) waktu setempat, menyusul memanasnya situasi antara Israel vs Iran.
Kementerian Luar Negeri memastikan bahwa kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Iran dan Israel tetap aman di tengah konflik dan saling tembak rudal antara kedua negara tersebut.
Bazan, perusahaan kilang minyak terbesar di Israel, pada Senin (16/6) malam waktu setempat, mengumumkan bahwa fasilitas di Pelabuhan Haifa mengalami kerusakan akibat serangan rudal Iran.
Presiden AS Donald Trump serukan warga Tehran meninggalkan ibu kota Iran, di tengah serangan Israel.
Presiden AS Donald Trump mendesak Iran untuk segera menyepakati kesepakatan nuklir, meski menolak bergabung dalam pernyataan bersama G7.
Presiden Donald Trump yakin Iran akan menyetujui kesepakatan nuklir.
Serangan menargetkan kompleks Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata yang berada di kawasan Nobonyad.
Israel melancarkan serangan udara ke Iran pada Jumat (13/6).
Kementerian Luar Negeri Turki menyebut serangan udara Israel terhadap Iran sebagai tindakan terkutuk yang memperparah ketegangan di Timur Tengah.
Sejumlah komandan dan ilmuwan Iran menjadi korban tewas dalam serangan yang dilancarkan Israel.
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
Militer Israel menyebut memiliki intelijen yang menunjukkan program nuklir Iran semakin berkembang maju.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved