Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AUSTRALIA, pada Selasa (25/5), secara mendadak mengumumkan akan menutup kedutaan besarnya (Kedubes) di Kabul, Afghnistan, pekan ini. Penutupan dilakukan dengan alasan kekhawatiran ‘kondisi keamanan yang semakin tak pasti’ dengan tariknya pasukan Amerika Serikat (AS).
Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan kantor Kedubes Australia akan ditutup sebagai "tindakan sementara" mulai 28 Mei 2021 selama tiga hari terkait penarikan militer internasional dari wilayah Afghanistan.
Pasukan militer AS dan negara sekutunya siap menarik pasukan dari Afghanistan dan menjadi babak terakhir dalam perang terpanjang yang dilakukan AS.
Di sisi lain, penarikan pasukan AS dan sekutunya akan menandai masa depan yang tidak pasti bagi Afghanistan yang masih dalam ancaman dan cengkeraman kelompok Taliban yang sebelumnya pernah memegang pemerintahan Afghanistan.
Pemerintah Afghanistan dukungan AS dan Dinas Keamanan Afghanistan dinilai masih belum kokoh dan masih rapuh kendati telah mendapat dukungan dan sokongan dari AS dan sekutunya selama dua dekade.
Pemerintah Afghanistan di bawah kepemimpinan Presiden Ashraf Ghani dinilai masih belum mampu mengatasi gejolak politik tanpa dukungan penuh dari AS.
Dalam beberapa bulan terakhir jelang penarikan pasukan AS dan sekutunya, kekerasan di negara itu meningkat. Bahkan pasukan Afghanistan beberapa kali bentrok dan baku tembak dengan pejuang Taliban tidak jauh di wilayah timur Kabul.
Kelompok Taliban juga merebut posisi 40 kilometer (24 mil) di sebelah barat kota, pintu gerbang tradisional untuk mencapai ibu kota dan melancarkan serangan mematikan.
Semua pasukan AS diperkirakan akan ditarik pada 11 September 2021. Penarikan pasukan AS dari Afghanistan bertepatan dengn peringatan 20 tahun serangan Al-Qaeda ke Menara World Trade Center, AS, dan invasi AS ke Afghanistan.
Di sisi lain, sekitar 80 tentara Australia juga meninggalkan Afghanistan, mengakhiri misi yang telah menguras dana miliaran dolar AS dan menyebabkan puluhan ribu personel militer sekutu dikirim ke Afghanistan.
PM Australia Scott Morrison mengatakan, ada "lingkungan keamanan yang semakin tidak pasti."
"Pemerintah telah diberitahu bahwa pengaturan keamanan tidak dapat diberikan untuk mendukung kehadiran diplomatik kami yang sedang berlangsung," ucap Morrison dalam sebuah pernyataan.
Namu sejauh ini, Morrison tidak menjelaskn secara detail apakah ada ancaman khusus yang ditargetkan ke Kedutaan Besar Australia di Kabul, Afghnistan. (AFP/Drd)
Ribuan warga Afghanistan direlokasi ke Inggris usai kebocoran data 19.000 orang. Skema rahasia ini akhirnya terungkap setelah super-injunction dicabut.
RUSIA menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
Pemerintah Meksiko mengekstradisi 26 narapidana yang diduga memiliki peran penting dalam kartel narkoba terbesar di negara itu ke AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved