21 Pelari Ultamarathon Tewas Akibat Badai di Tiongkok

Atikah Ishmah Winahyu
23/5/2021 12:33
21 Pelari Ultamarathon Tewas Akibat Badai di Tiongkok
Sebelumnya, badai juga melanda wilayah Provinsi Jiangshu, Tiongkok, bulan April 2021, dan menewaskan sedikitnya 11 orang.(STR / AFP)

SEBANYAK 21 orang dilaporkan tewas dan delapan lainnya luka-luka setelah hujan es yang sangat dingin serta angin kencang menghantam pelari yang ikut serta dalam ultramarathon 100 km di bagian pegunungan di Tiongkok utara.

Lebih dari 700 penyelamat dan personel militer menggunakan drone pencitraan termal dan detektor radar untuk mencoba menemukan pelari yang terperangkap badai dalam perlombaan di hutan batu Sungai Kuning dekat Baiyin di provinsi Gansu barat laut.

“Sekitar siang hari, area balapan di ketinggian antara 20-31 km tiba-tiba terkena dampak cuaca buruk. Dalam waktu singkat, hujan es tiba-tiba turun di daerah setempat, dan angin kencang berhembus. Suhu turun tajam,” kata Wali Kota Baiyin, Zhang Xuchen pada Minggu (23/5).

Tim penyelamat telah dikirim tetapi sekitar pukul 2 siang, kondisi cuaca memburuk dan balapan segera dibatalkan serta otoritas lokal mengirim lebih banyak penyelamat untuk membantu.

"Insiden ini adalah insiden keselamatan publik yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba di daerah setempat," jelasnya, seraya menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan menyelidiki lebih lanjut penyebabnya.

Suhu di daerah pegunungan turun lebih jauh pada Sabtu, membuat pencarian dan penyelamatan menjadi lebih sulit. Total ada 172 orang ikut serta dalam perlombaan tersebut.

Gansu, salah satu wilayah termiskin di Tiongkok, berbatasan dengan Mongolia di utara dan Xinjiang di barat.

Banjir dan tanah longsor yang mematikan telah melanda provinsi itu di masa lalu, dengan tanah longsor dilaporkan menewaskan lebih dari 1.000 orang di satu kota pada tahun 2010. Wilayah tersebut juga rawan gempa bumi.

Yellow River Stone Forest terkenal dengan pemandangan pegunungan terjal yang ditandai oleh stalagmit dan pilar batu, serta digunakan sebagai lokasi di banyak acara televisi dan film Tiongkok. Formasi batuannya diyakini berusia 4 miliar tahun. (Aiw/The Guardian/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya