Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jerman akan Berlakukan Karantina pada Pelancong dari Inggris

Nur Aivanni
22/5/2021 10:30
Jerman akan Berlakukan Karantina pada Pelancong dari Inggris
Sejumlah warga bersantai di depan katedral dan gedung konser Konzerthaus di Berlin, Jerman.(AFP/STEFANIE LOOS)

JERMAN akan memberlakukan karantina bagi orang-orang yang datang dari Inggris karena adanya penyebaran varian covid-19 yang pertama kali ditemukan di India di sana. Hal itu disampaikan lembaga kesehatan Robert Koch Institute, badan pemerintah dan rekomendasinya secara otomatis akan diadopsi oleh pemerintah Jerman, Jumat (21/5).

Mulai Minggu (23/5), semua pelancong yang tiba dari Inggris harus menjalani masa karantina selama dua minggu, terlepas dari apakah mereka dapat memberikan hasil tes negatif untuk virus tersebut.

Hanya warga negara Jerman dan penduduk Jerman yang akan diizinkan masuk dari Inggris, dengan perusahaan udara, kereta api, dan bus dilarang mengangkut semua penumpang lain dari negara itu.

Baca juga: Spanyol Izinkan Masuk Pelancong yang Sudah Divaksin Mulai 7 Juni

Hanya sebelas negara lain, di Asia, Afrika dan Amerika Latin, yang saat ini dianggap Jerman masuk dalam kategori zona berisiko tinggi, tempat varian virus beredar.

Varian India B.1.617.2 dianggap sangat menular dan telah menjadi salah satu faktor pendorong ledakan infeksi covid-19 di India dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, Rabu (19/5), 2.967 kasus yang terkait dengan varian tersebut telah diidentifikasi di Inggris, terutama di London dan Inggris bagian barat. Angka itu mewakili peningkatan 30 persen sejak Senin.

Namun, sejauh ini, pemerintah Inggris bersikeras pihaknya tetap berada di jalur untuk mencabut hampir semua pembatasan mulai 21 Juni, setelah kampanye vaksinasi yang berhasil.

Pada Jumat (21/5), Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn menyuarakan keprihatinannya atas situasi di Inggris, yang menekankan perlunya mencegah penyebaran varian India di Jerman.

Robert Koch Institute, Jumat (21/5), mencatat 8.769 kasus baru akibat covid-19 dalam 24 jam terakhir dan 226 kematian, dengan tingkat insiden nasional 67,3 infeksi baru per 100.000 orang selama tujuh hari terakhir. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya