Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

12 Meninggal akibat Ledakan di Masjid Kabul Afghanistan

Atikah Ishmah Winahyu
16/5/2021 07:25
12 Meninggal akibat Ledakan di Masjid Kabul Afghanistan
Ledakan disebuah masjid di pinggiran ibu kota Afghanistan, Kabul, menyebabkan 12 jamaah termasuk imam masjid meninggal dunia, Jumat (14/5)(AFP)

SEKITAR 12 orang, termasuk imam masjid dilaporkan meninggal dunia akibat ledakan di sebuah masjid di pinggiran ibu kota Afghanistan, Kabul.

Ledakan ini terjadi saat salat Jumat (14/5) di Shakar Dara, pada hari kedua gencatan senjata yang disepakati antara pemerintah Afghanistan dan Taliban dalam rangka Idul Fitri. Taliban mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui kantor berita Nasheer di Telegram.

Juru bicara polisi Kabul, Ferdaws Faramarz mengatakan bahan peledak telah ditempatkan di dalam masjid sebelumnya dan pihak berwenang telah membuka penyelidikan.

"Korban meninggal dunia melonjak menjadi 12 tewas termasuk imam masjid dan 15 lainnya luka-luka," kata Ferdaws Framurz.

Sebuah gambar yang beredar di media sosial menunjukkan tiga jenazah tergeletak di lantai masjid, di mana tampak ada kerusakan ringan.

Sejauh ini tidak ada laporan tentang pertempuran langsung antara pasukan pemerintah dan Taliban selama gencatan senjata yang dimulai pada Kamis di akhir bulan Ramadan. Namun, pemboman pinggir jalan terus berlanjut dengan sedikitnya 11 warga sipil dilaporkan tewas dan 13 luka-luka dalam empat pemboman pada Kamis (13/5).

Pemerintah dan Taliban telah mengadakan pembicaraan politik untuk mencoba mengakhiri konflik mereka saat Washington menarik tentaranya.

Kedua belah pihak dalam pembicaraan itu menuduh pihak lain memprovokasi dan gagal menghentikan serangan terhadap warga sipil.

"Serangan hari ini terhadap sebuah masjid di distrik Shakar Dara di Kabul selama sholat Jumat sepenuhnya menentang gagasan Idul Fitri sebagai hari libur keluarga yang dirayakan dengan damai," kata misi Uni Eropa di Afghanistan di Twitter. (Straitstimes/Aljazeera/OL-13)

Baca Juga: Masyarakat Dunia Kutuk Kekerasan Israel terhadap Palestina



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya