Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Selasa (4/5), mengatakan dirinya berharap bisa menggelar pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat melakukan lawatan ke Eropa, Juni mendatang.
"Itu adalah harapan saya," ujar Biden.
Biden, April lalu, menawarkan pertemuan di negara ketiga dengan Putin untuk membahas masalah Ukraina, Alexei Navalnya, dan masalah-masalah lainnya.
Baca juga: Kandidat Gubernur California Bawa Beruang Saat Kampanye
Pertemuan antara kedua pemimpin negara itu belum dikonfirmasi. Namun, penasehat Putin, Yury Ushakov, mengatakan rencana untuk itu tengah dibahas.
Biden dijadwalkan menghadiri KTT G7 di Inggris, pada pertengahan Juni, disusul KTT NATO dan Uni Eropa di Brussels, yang aakan membuka peluang pertemuan dengan Putin.
Austria dan Finlandia telah menyatakan bersedia menjadi lokasi pertemuan antara Biden dan Putin. (AFP/OL-1)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved