Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, pada Senin (3/5), berharap Korea Utara (Korut) merangkul diplomasi saat dia memberi pengarahan kepada sekutu tentang strategi baru AS.
Di London, untuk pertemuan kelompok G7 secara langsung yang pertama dalam dua tahun, Blinken berkonsultasi dengan rekan-rekannya dari Jepang dan Korea Selatan (Korsel) mengenai pendekatan baru Presiden AS Joe Biden yang telah dikecam oleh Pyongyang.
"Saya berharap Korea Utara akan mengambil kesempatan untuk terlibat secara diplomatis dan melihat apakah ada cara untuk bergerak maju menuju tujuan denuklirisasi penuh di Semenanjung Korea," kata Blinken kepada wartawan.
"Saya kira, tergantung pada Korut untuk memutuskan apakah mereka ingin terlibat atau tidak atas dasar itu," katanya setelah bertemu dengan mitranya dari Inggris Dominic Raab.
Menyinggung reaksi awal Koruta, Blinken pun berkata,"Kami akan melihat tidak hanya apa yang dikatakan Korut tetapi apa yang sebenarnya dilakukannya dalam beberapa hari dan bulan mendatang".
Presiden AS Joe Biden memerintahkan penilaian kebijakan Korea Utara setelah mengambil alih dari Trump yang diplomasinya yang tidak biasa dan sangat personal dengan pemimpin Korut Kim Jong-un.
Namun, Trump tidak bisa mendapatkan kesepakatan konkret untuk mengakhiri program nuklir Korut, apalagi kesepakatan penting untuk mengakhiri perang Korea secara resmi setelah tujuh dekade.
Blinken mengakui bahwa pemerintahan berturut-turut, termasuk dari Partai Demokratnya, telah gagal menghentikan pekerjaan nuklir Korea Utara, yang telah melakukan enam uji coba bom atom sejak 2006.
"Apa yang kita miliki sekarang adalah kebijakan yang menyerukan pendekatan yang praktis dan terkalibrasi yang terbuka dan akan menjajaki diplomasi dengan Korut untuk mencoba membuat kemajuan praktis," kata Blinken.
Pada Minggu (2/5), Korut mengatakan bahwa pendekatan baru AS tersebut adalah "papan tanda palsu" untuk menutupi tindakan permusuhannya. Itu merupakan kecaman terbaru terhadap Biden. (CNA/Nur/OL-09)
Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi. Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya.
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
KOREA Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel terhadap Iran yang menjadi pemicu eskalasi di Timteng.
KOREA Utara (Korut) menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran, sehingga telah memicu konflik terbuka antar kedua negara sejak Jumat (13/6).
PRESIDEN Korea Selatan yang baru dilantik, Lee Jae-myung, berjanji akan memulihkan stabilitas politik dan ekonomi di negaranya serta membuka kembali jalur dialog dengan Korea Utara.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved