Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PERTEMPURAN antara pasukan pemerintah Afghanistan dan Taliban telah menewaskan lebih dari 100 pemberontak dalam 24 jam terakhir jelang pengambila alihan pangkalan militer AS di provinsi yang bergolak. Pernyataan itu disampaikan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Afghanistan pada Minggu (2/5).
Militer AS menyerahkan Camp Antonik di Provinsi Helmand selatan kepada pasukan Afghanistan, sehari setelah secara resmi mulai menarik pasukannya yang tersisa dari negara itu.
Taliban dan pasukan pemerintah bentrok di beberapa provinsi, kata kementerian itu, termasuk di bekas benteng pemberontak Kandahar di mana militer AS melakukan "serangan presisi" pada Sabtu saat mulai menarik pasukan terakhirnya.
Sebanyak 52 pejuang Taliban lainnya terluka dalam bentrokan itu, kata Kemenhan Afghanistan, tanpa memberikan rincian korban yang diderita oleh pasukan pemerintah.
Taliban tidak memberikan pernyataan apa pun tentang pertempuran itu. TTetapi kedua belah pihak telah diketahui membesar-besarkan jumlah korban yang diderita di pihak lain.
Pertempuran di lapangan terus berlanjut dalam beberapa bulan terakhir ketika upaya perdamaian yang bertujuan untuk mengakhiri konflik 20 tahun telah tersendat.
Militer AS secara resmi mulai menarik 2.500 pasukannya yang tersisa dari negara yang dilanda kekerasan pada Sabtu (1/5), seperti yang diperintahkan oleh Presiden Joe Biden bulan lalu.
Para pejabat Afghanistan mengatakan semua pasukan asing akan dibawa ke Bagram, pangkalan Amerika terbesar di Afghanistan, dan dari sana mereka akan berangkat ke negaranya masing-masing.
Sebagai bagian dari penarikan yang sedang berlangsung, kata Kementerian Pertahanan, militer AS menyerahkan Camp Antonik di Helmand kepada pasukan Afghanistan.
Dikatakannya, pangkalan itu akan digunakan oleh pasukan khusus Afghanistan yang telah dilatih dalam operasi kontra-terorisme oleh militer AS dan NATO.
Militer AS telah menyerahkan beberapa pangkalan kepada pasukan Afghanistan sejak Washington menandatangani kesepakatan penting dengan Taliban tahun lalu yang membuka jalan bagi penarikan pasukan asing.
Kesepakatan yang ditandatangani pada Februari 2020 di bawah pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump menetapkan bahwa semua pasukan asing akan ditarik paling lambat 1 Mei 2021.
Biden mengumumkan pada April bahwa 2.500 tentara Amerika yang tersisa akan ditarik pada peringatan 20 tahun serangan 11 September dan bukan pada 1 Mei. Namun dia mengatakan penarikan tersebut akan dimulai pada 1 Mei. (AFP/Nur/OL-09)
Ribuan warga Afghanistan direlokasi ke Inggris usai kebocoran data 19.000 orang. Skema rahasia ini akhirnya terungkap setelah super-injunction dicabut.
RUSIA menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
AS menjadi satu-satunya anggota Dewan Keamanan PBB yang menolak mengakui bencana kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, merupakan krisis yang disebabkan ulah manusia.
Paus Leo XIV berbelasungkawa atas tragedi penembakan di Gereja Katolik Annunciation, Minneapolis, Amerika Serikat, yang menewaskan 2 anak.
Polisi berhasil mengidentifikasi Robin Westman, sebagai pelaku penembakan di Gereja Annunciation, Minneapolis.
Menlu AS Marco Rubio tegaskan kembali komitmen tak tergoyahkan Amerika Serikat terhadap keamanan Israel.
Sebanyak dua anak tewas dan 17 orang terluka saat seorang bersenjata berat menembaki Gereja Annunciation, Amerika Serikat.
PEMERINTAH tengah berupaya menurunkan tarif bea masuk produk strategis Indonesia ke Amerika Serikat (AS) setelah AS menetapkan kebijakan tarif impor sebesar 19%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved