Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pascakonser Uji Coba di Barcelona, Hanya Enam Kasus Covid-19

Basuki Eka Purnama
28/4/2021 07:11
Pascakonser Uji Coba di Barcelona, Hanya Enam Kasus Covid-19
Warga menghadiri konser di Palau Sant Jordi di Barcelona, 27 Maret lalu.(AFP/LLUIS GENE)

ENAM dari 5 ribu orang yang menghadiri konser indoor, bulan lalu, di Barcelona dilaporkan positif covid-19. Hal itu diungkapkan penyelenggaran konser, Selasa (27/4), memberi harapan kebangkitan industri musik di tengah pandemi.

Sebelum menghadiri konser itu, semua orang menjalani pemeriksaan antigen massal.

Meski selepas konser tidak lagi dilakukan tes, 15 hari kemudian, hanya enam orang yang dilaporkan positif covid-19 berdasarkan data medis para penonton konser itu.

"Tidak ada tanda-tanda bahwa terjadi penularan dalam konser itu," ujar pakar penyakit menular dari Rumah Sakit Germans Trias i Pujol, Josep Maria Llibre, tepat sebulan setelah konser yang digelar pada 27 Maret itu.

Baca juga: Pemerintah AS Izinkan Warga yang Telah Divaksin tidak Pakai Masker

"Kita bisa mengatakan bahwa konser itu tidak menjadi super-spreader," lanjutnya.

Digelar oleh rumah sakit itu dan sekelompok promotor musik Spanyol, konser di Palau de Sant Jordi itu disebut sebagai konser indoor terbesar di Eropa sejak awal pandemi.

Konser itu menghadirkan salah satu band paling populer di Spanyol, Love of Lesbian.

Tidak satu pun penonton konser itu telah divaksin. Mereka mengenakan masker FPP2 selama konser namun tanpa ada aturan menjaga jarak sosial.

"Kami yakin empat dari enam orang yang positif covid-19 itu tidak tertular saat konser itu," ujar Llibre.

Lokasi konser itu, The Palau, bisa menampung 17 ribu orang. Namun, konser itu hanya dihadiri sekitar 5 ribu orang.

"Dengan ventilasi yang optimal, tes antigen, dan mengenakan masker, kita bisa menjamin acara bisa berlangsung aman," tegas Llibre.

Wakil Wali Kota Barcelona Jaume Collboni mengatakan hasil penelitian dari konser itu menunjukkan bahwa melonggarkan pembatasan covid-19 dimungkinkan dan kegiatan budaya bisa digelar kembali. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya