Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Presiden Jokowi Dorong Penghentian Kekerasan di Myanmar

Dhika kusuma winata
23/4/2021 19:53
Presiden Jokowi Dorong Penghentian Kekerasan di Myanmar
Presiden Joko Widodo (kanan) berfoto bersama dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh (kiri) di Istana Kepresidenan Bogor.(Setpres/Agus Suparto)

PRESIDEN Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, jelang penyelenggaraan ASEAN Leaders Meeting (ALM) yang akan membahas krisis di Myanmar. Indonesia dan Vietnam sepakat mendorong dialog serta solusi untuk mengakhiri kekerasan di Myanmar.

"Presiden (Jokowi) menyampaikan posisi Indonesia sejak awal sudah jelas, keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar menjadi prioritas. Kekerasan dan penggunaan senjata harus dihentikan sehingga korban tidak bertambah," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (23/4).

Dalam pertemuan bilateral itu, Presiden Jokowi dan PM Pham Minh Chinh bertukar pandangan situasi di Myanmar. Keduanya menyampaikan keprihatinan atas kekerasan dan jatuhnya korban jiwa.

PM Vietnam juga menyampaikan kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan. Vietnam juga menyampaikan apresiasi kepemimpinan Indonesia yang menginisiasi ALM. Pertemuan ALM diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang terbaik bagi Myanmar. Presiden Jokowi menekankan ALM semata dilakukan diselenggarakan untuk kepentingan rakyat Myanmar.

Baca juga: KTT ASEAN Digelar Besok, Menlu RI: Bahas Krisis Myanmar

"Dialog inklusif harus dilakukan agar demokrasi, keamanan, perdamaian dan stabilitas dapat segera dikembalikan di Myanmar," ucap Retno.

ALM akan digelar besok di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta. Pertemuan akan direncanakan mulai berlangsung siang hari. Para pemimpin ASEAN termasuk Presiden Jokowi telah menerima undangan dari pemimpin Brunei Darusalam Sultan Hassanal Bolkiah selaku Ketua ASEAN untuk menghadiri ALM besok.

Namun, tiga pemimpin negara anggota ASEAN yakni PM Thailand, Presiden Filipina, dan PM Laos bakal absen. PM Thailand, kata Retno, sudah menjelaskan alasannya tak bisa ke Jakarta lantaran situasi pandemi covid-19 di negerinya.

"Presiden RI telah berbicara dengan PM Thailand dan membahas persiapan ALM ini. PM Thailand menyampaikan permintaan maaf tidak dapat hadir karena situasi covid-19 di dalam negeri Thailand," kata Retno.

Menlu menegaskan ALM merupakan pertemuan secara langasung pertama para pemimpin ASEAN selama pandemi. Komitmen para pemimpin untuk bertemu secara fisik merupakan refleksi kekhawatiran dalam ASEAN terhadap situasi yang terjadi di Myanmar.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya