Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

AS: Pembicaraan Nuklir tidak Langsung dengan Iran akan Dilanjutkan

Atikah Ishmah Winahyu
15/4/2021 09:37
AS: Pembicaraan Nuklir tidak Langsung dengan Iran akan Dilanjutkan
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki(AFP/Brendan SMIALOWSKI )

AMERIKA Serikat (AS) dan Iran akan kembali mengadakan pembicaraan tidak langsung yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, Kamis (15/4), di Wina.

Ada keraguan tentang apakah pembicaraan tidak langsung yang dimulai minggu lalu dapat dilanjutkan pada minggu ini setelah ledakan di situs nuklir utama Iran, Minggu (11/4), yang Teheran tuduhkan pada Israel, serta keputusan Iran untuk memperkaya uranium hingga 60%, membawa bahan fisil lebih dekat ke tingkat bom.

"Kami tidak memiliki spekulasi tambahan untuk menambah penyebab atau asal serangan selama akhir pekan," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki wartawan.

Baca juga: Biden dan Merkel Minta Rusia Pangkas Pasukan di Perbatasan Ukraina

"Pembicaraan diplomatik, meskipun tidak langsung, akan berlangsung lagi di Wina. Kami tahu ini akan menjadi proses yang panjang, tetapi kami tentu melihatnya sebagai pertanda positif.”

"Pemahaman kami adalah mereka (Iran) berencana untuk hadir. Kami juga sangat terbuka tentang bagaimana ini akan menjadi proses yang panjang. Ini terjadi melalui negosiasi tidak langsung tetapi kami masih merasa bahwa ini adalah langkah maju," tambahnya.

Pekan lalu, Iran dan sesama pihak dalam perjanjian mengadakan pembicaraan konstruktif untuk menghidupkan kembali kesepakatan, yang ditinggalkan pemerintahan Trump pada 2018, dengan mengatakan persyaratannya menguntungkan Teheran, dan memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran.

Utusan Khusus AS untuk Iran Rob Malley berencana berada di Wina untuk pembicaraan pada Kamis (15/4).

Dalam pembicaraan tidak langsung, terutama diplomat Eropa yang bolak-balik antara pihak-pihak yang tersisa dalam kesepakatan Iran, Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman dan Rusia dan Amerika Serikat.

Iran telah menolak pertemuan dengan para pejabat AS. (Straitstimes/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya