Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Puluhan Pesawat Militer Tiongkok Masuki Wilayah Udara Taiwan

Nur Aivanni
13/4/2021 18:43
Puluhan Pesawat Militer Tiongkok Masuki Wilayah Udara Taiwan
Ilustrasi pesawat tempur.(AFP)

TAIWAN menyatakan sejumlah jet militer Tiongkok melintasi wilayah udaranya pada Senin waktu setempat. Kementerian Pertahanan menyebut ada sekitar 25 pesawat, termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir, memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ).

Serangan itu merupakan yang terbesar dalam setahun terakhir dan terjadi saat Amerika Serikat (AS) memperingatkan Tiongkok karena semakin agresif. Beijing memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri. Namun, Taiwan melihat dirinya sebagai negara berdaulat.

Baca juga: Pentagon Sebut Ancaman Tiongkok Serang Taiwan Serius

Misi terbaru Tiongkok diketahui melibatkan 18 jet tempur, serta empat pembom, yang dapat membawa senjata nuklir. Berikut, dua pesawat anti-kapal selam dan satu pesawat peringatan dini.

Otoritas Taiwan telah mengirimkan pesawat tempur untuk memperingatkan militer Tiongkok. Selain itu, sistem rudal dikerahkan untuk memantau pergerakan mereka.

Tiongkok melakukan penerbangan reguler di atas perairan internasional antara bagian selatan Taiwan dan Kepulauan Pratas, yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Nike Buat Pernyataan Soal Uighur, Selebritas Tiongkok Murka

Serangan terbaru juga membuat jet tersebut terbang ke ADIZ di barat daya Taiwan dekat Kepulauan Pratas. Dalam sebuah wawancara dengan NBC, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan kembali bahwa AS memiliki komitmen hukum terhadap Taiwan.

AS memandang Taiwan mempunyai kemampuan untuk mempertahankan diri. Kalangan pengamat menilai Tiongkok semakin khawatir dengan tindakan otoritas Taiwan. Serta, memperingatkan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen agar tidak mengambil langkah deklarasi kemerdekaan.(BBC/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya