Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Badan Atom Iran Sebut Fasilitas Nuklir Diserang Aksi Terorisme

Nur Aivanni
12/4/2021 07:28
Badan Atom Iran Sebut Fasilitas Nuklir Diserang Aksi Terorisme
Ilustrasi nuklir(AFP/Atta Kenare)

ORGANISASI Energi Atom Iran (IAEO), pada Minggu (11/4), mengatakan fasilitas nuklir Natanz dilanda aksi teroris. Dalam pernyataan yang disiarkan oleh televisi pemerintah, Kepala Organisasi Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi mengutuk tindakan tersebut sambil mendesak masyarakat internasional untuk menghadapi terorisme anti-nuklir tersebut.

Dikatakannya, serangan itu dilakukan oleh penentang kemajuan industri dan politik di negara tersebut dengan tujuan untuk mencegah perkembangan industri nuklir yang berkembang pesat. Namun, dia tidak menyebutkan negara atau entitas apa yang mungkin berada di balik dugaan sabotase tersebut.

Sebelumnya, Juru Bicara IAEO Behrouz Kamalvandi melaporkan kecelakaan di fasilitas pengayaan yang disebabkan oleh listrik mati. Tidak ada yang terluka dan tidak ada pelepasan radioaktif, lapor kantor berita resmi Fars yang mengutip juru bicara tersebut.

Kamalvandi mengatakan telah terjadi kecelakaan di bagian sirkuit listrik fasilitas pengayaan di kompleks Natanz dekat Teheran.

"Penyebab kecelakaan itu sedang dalam penyelidikan dan rincian lebih lanjut akan dirilis nanti," ucapnya sebelum pernyataan selanjutnya dikeluarkan oleh kepala badan tersebut.

Baca juga:  Fasilitas Nuklir di Iran Alami Insiden Kecelakaan

Dia tidak mengatakan apakah listrik hanya terputus di fasilitas pengayaan atau di seluruh instalasi lain di situs tersebut.

Juru bicara komisi energi parlemen Iran Malek Chariati mengatakan di Twitter dengan menuduh adanya sabotase.

"Insiden ini, yang terjadi (sehari setelah) Hari Teknologi Nuklir Nasional, seiring upaya Iran untuk menekan Barat agar mencabut sanksi, diduga kuat sebagai sabotase atau penyusupan," kata Chariati.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perjuangan melawan Iran dan proksinya serta upaya persenjataan Iran adalah misi besar.

"Situasi yang ada saat ini belum tentu akan menjadi situasi yang akan ada besok," tambahnya, tanpa merinci lebih lanjut.

Netanyahu membuat pernyataan tersebut selama acara yang melibatkan dinas intelijen Mossad dan tentara untuk peringatan kemerdekaan Israel.(CNA/OL-5) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya