Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SITUS fasilitas nuklir Natanz di Iran mengalami masalah pada Minggu waktu setempat, yang melibatkan jaringan distribusi listrik. Insiden itu beberapa jam setelah memulai sentrifugal baru yang canggih dan lebih cepat memperkaya uranium.
Laporan yang disiarkan televisi pemerintah menyebut insiden terbaru menyerang salah satu situs paling aman di Teheran. Tepatnya saat negosiasi kesepakatan nuklir yang terombang-ambing dengan kekuatan dunia.
Baca juga: AS Tunggu Iran untuk Hidupkan Kembali Kesepakatan Nuklir
Juru Bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Behrouz Kamalvandi mengungkapkan tidak ada korban luka atau polusi udara yang disebabkan kejadian tersebut. Sejauh ini, AEOI belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang insiden itu di situsnya.
Sebelumnya, Israel disalahkan atas serangan terhadap pengembangan sentrifugal canggih dan pabrik perakitan di Natanz pada Juli 2020. Negara itu bersama Amerika Serikat (AS), juga dituding menyabotase sentrifugal pengayaan Iran satu dekade lalu.
Teheran dan Yerusalem diketahui terlibat dalam perang bayangan maritim, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan atas ledakan kapal. Di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan sekitar fasilitas nuklir Iran dan potensi kebangkitan perjanjian nuklir 2015, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dijadwalkan tiba di Israel pada Minggu ini.
Baca juga: The New York Times Laporkan Israel Akui Serang Kapal Iran
Iran telah mengumumkan bahwa mereka mulai mengoperasikan sentrifugal IR-6 dan IR-5 yang canggih dan lebih cepat memperkaya uranium. "Jumlah sentrifugal kami dan jumlah bahan (nuklir) yang diperkaya meningkat pesat," ungkap Kamalvandi dalam pernyataan yang di akun Instagram.
Dalam sebuah laporan, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyebut Iran kembali melanggar batas persediaan uranium yang diperkaya. Laporan IAEA itu tidak secara eksplisit menyatakan Iran telah melanggar persyaratan kesepakatan, namun laporan dirilis ketika terjadi pelanggaran.(TimesofIsrael/OL-11)
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved